Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno berharap program pemeriksaan kesehatan gratis yang dimulai pada Senin (10/2) dapat mendeteksi dini penyakit yang beredar di masyarakat.
Ia mengatakan deteksi dini penting agar penyakit bisa ditangani sebelum menjadi parah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Harapannya dengan pemeriksaan gratis ini, kita jadi tahu profil kesehatan masyarakat dan kemudian bisa ditangani lebih dini. Karena kalau tidak, kalau sudah penyakit, kan banyak penyakit yang bisa dikurangi resikonya,” kata Pratikno dalam special interview dengan CNNIndonesia TV, Minggu (9/2).
Pratikno mengatakan deteksi dini juga penting agar nantinya penyakit tidak menjadi beban bagi BPJS Kesehatan jika sudah kronis.
“Nantinya, kalau masyarakat tahu penyakitnya, harapan kita kan, kita juga, mereka lebih aware, masyarakat lebih sadar, apa yang harus dilakukan, apa yang harus diperbaiki, dan mana yang harus diobati,” ujarnya.
Pratikno mengatakan pemerintah juga mengantisipasi kemungkinan permintaan pengobatan melonjak usai pemeriksaan kesehatan gratis.
“Kita juga mitigasi itu, karena prinsipnya sebenarnya kita mendorong masyarakat untuk tahu apa masalah kesehatannya sedini ini mungkin, dan memperbaikinya dengan, tentu saja pengobatan tetap dilakukan, tetapi yang utama adalah kebiasaan hidup sehari-hari yang lebih sehat, itu yang paling utama, karena mencegah lebih baik daripada mengobati,” katanya.
Pemerintah secara resmi akan memulai layanan Cek Kesehatan Gratis pada 10 Februari 2025.
Program ini dibagi menjadi tiga jenis, yakni cek kesehatan ulang tahun yang diberikan pada saat berulang tahun atau dalam kurun waktu 30 hari setelahnya. Kemudian, cek kesehatan saat sekolah bagi yang berusia 7-17 tahun, hingga cek kesehatan khusus bagi ibu hamil dan balita.
(yoa/fea)