Housekeeping.my.id –
Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Marco Rubio berbicara dengan Menteri Luar Negeri RI Sugiono via telepon, membahas isu regional dan global pada hari ini, Kamis (23/1).
Juru bicara Kemlu AS Tammy Bruce mengatakan kedua Menlu itu membahas Indo-pasifik hingga Timur Tengah.
“Menteri Rubio dan Menteri Luar Negeri Sugiono mengakui pentingnya hubungan AS-Indonesia dan menegaskan kontribusi Kemitraan Strategis Komprehensif kita terhadap kawasan Indo-Pasifik yang aman dan makmur,” kata Bruce dalam rilis resmi di situs resmi AS.
Kedua pemimpin membahas pentingnya perdamaian dan stabilitas di kawasan Indo-Pasifik, termasuk pertukaran pandangan soal keamanan maritim di Laut China Selatan.
Lebih lanjut, Bruce mengatakan Rubio dan Sugiono juga berkomitmen meningkatkan hubungan kedua negara di bidang investasi dan perdagangan.
Tak cuma itu, kedua Menlu membahas rekonstruksi setelah agresi Israel di Palestina berakhir dan perkembangan situasi di Timur Tengah.
“Menteri Rubio menyambut baik kesediaan Indonesia untuk terlibat dalam perdamaian Timur Tengah dan rekonstruksi pasca konflik,” ungkap Bruce.
Namun, Bruce juga tak menjelaskan lebih jauh kesediaan dan bentuk keterlibatan Indonesia seperti apa yang dimaksud.
Kementerian Luar Negeri Indonesia hingga kini belum memberikan keterangan apapun soal pembicaraan Rubio dan Sugiono.
Baru-baru ini, Presiden AS Donald Trump disebut mengusulkan upaya rekonstruksi Gaza dengan merelokasi warga di sana, salah satunya, ke Indonesia.
Namun, rencana itu masih belum jelas bahkan termasuk kesediaan warga Gaza dipindah dan negara yang menerima mereka.
“Indonesia, misalnya, adalah salah satu lokasi yang sedang dibahas,” demikian laporan NBC, mengutip pejabat transisi Trump.
Menanggapi berita usulan itu, Kementerian Luar Negeri Indonesia menyatakan pemerintah tak pernah memperoleh informasi apapun dari siapapun soal relokasi warga Gaza ke Indonesia.
“Indonesia tetap tegas dengan posisi: segala upaya untuk memindahkan warga Gaza tidak dapat diterima,” demikian pernyataan Kemlu, Selasa (21/1).
Mereka lalu berujar, “Upaya untuk mengurangi penduduk Gaza hanya akan mempertahankan pendudukan ilegal Israel atas wilayah Palestina dan sejalan dengan strategi yang lebih besar yang bertujuan untuk mengusir orang Palestina dari Gaza.”
Jalur Gaza hancur usai agresi Israel sejak Oktober 2023. Selama operasi, mereka menggempur habis-habisan warga dan objek sipil seperti rumah penduduk, fasilitas Kesehatan, tempat ibadah, hingga sekolah.
(isa/dna)
Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/internasional/20250123125830-106-1190606/menlu-as-telepon-menlu-ri-sugiono-usai-resmi-menjabat-bahas-apa