Housekeeping.my.id –
Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan bicara mengenai kemungkinan negaranya bergabung dengan forum ekonomi BRICS seperti Indonesia.
Dalam sesi temu media Indonesia di Kementerian Luar Negeri Singapura, Selasa (21/1), Vivian mengatakan Singapura saat ini membuka peluang untuk bergabung dengan organisasi mana pun.
“Untuk saat ini, kami tetap membuka pilihan,” ucap Vivian.
Meski begitu, kata Vivian, keputusan bergabung atau tidaknya Singapura dengan suatu kelompok tergantung pada beberapa faktor.
Ia berujar Singapura akan mengevaluasi prinsip pengorganisasian, keuntungan strategis, hingga koherensi filosofis organisasi tersebut dengan Singapura sebelum memutuskan bergabung atau tidak dengan entitas itu.
“Jika sejalan dengan kepentingan kami, kami dapat mempertimbangkan untuk bergabung,” tuturnya.
Vivian bicara demikian saat ditanya mengenai kemungkinan Singapura bergabung dengan BRICS seperti Indonesia.
Republik Indonesia pada awal Januari resmi bergabung dengan forum tersebut usai diumumkan oleh Kementerian Luar Negeri Brasil.
BRICS adalah forum ekonomi yang digawangi oleh Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. BRICS dibentuk untuk menyeimbangkan pengaruh negara Barat.
Sejumlah negara Asia Tenggara seperti Malaysia, Vietnam, dan Thailand saat ini juga telah menjadi negara mitra BRICS sejak Oktober 2024. Mereka kini menunggu untuk diterima sebagai anggota tetap BRICS seperti Indonesia.
Dilansir dari The Straits Times, Vivian pada 11 November lalu sempat menyatakan bahwa keputusan Singapura bergabung dengan kelompok multilateral mana pun, termasuk BRICS, harus dipertimbangkan dengan cermat. Keputusan itu juga harus didefinisikan dengan jelas sesuai kepentingan nasional Singapura.
“Kami akan bersikap terbuka terhadap semua konstruksi baru ini, dan kami akan terus mencermati perkembangannya sejauh menyangkut dampaknya terhadap Singapura,” ucap Vivian saat itu.
Vivian juga menegaskan kelompok internasional apa pun tidak boleh sampai melemahkan sentralitas ASEAN. Kelompok-kelompok multilateral yang bersinggungan dengan kawasan Asia Tenggara harus mendukung arsitektur regional yang terbuka, inklusif, serta mendorong tatanan yang berlandaskan hukum internasional.
(blq/bac)
Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/internasional/20250203131020-106-1193976/menlu-singapura-vivian-bicara-soal-peluang-ikut-ri-gabung-brics