Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto meminta bantuan Polri untuk melakukan razia di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas). Agus menaruh perhatian khusus terhadap peredaran narkoba di Lapas yang masih kerap terjadi.
Permintaan tersebut disampaikan Agus secara langsung saat menemui Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jumat (14/2) siang.
“Razia yang kami lakukan butuh dukungan dari jajaran kepolisian karena personel kami sangat terbatas,” kata Agus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dia, kolaborasi dengan korps bhayangkara sangat diperlukan untuk mewujudkan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto terkait pemberantasan peredaran narkoba.
Ia menambahkan saat ini sudah ada 313 narapidana yang telah dipindahkan ke UPT Maximum Security Nusa Kambangan karena diduga mengendalikan peredaran narkoba dari dalam Lapas.
“Kami juga menyelenggarakan kegiatan ketahanan pangan, Nusakambangan nantinya dapat menjadi model pembinaan dan pelatihan kepada warga binaan,” lanjut Agus.
“Kami juga membuat program perikanan, pertanian dan peternakan terpadu. Selanjutnya akan dikembangkan pembudidayaan tambak udang,” sambung dia lagi.
Di samping itu, Agus mengaku sudah memerintahkan jajarannya agar menerbitkan surat edaran untuk bersikap kooperatif terhadap aparat penegak hukum yang sedang melakukan penyelidikan kasus peredaran narkoba di Lapas.
Sementara itu, Kapolri Listyo Sigit Prabowo menyatakan Polri siap membantu Kementerian Imipas untuk memberantas narkoba. Terlebih, Indonesia juga masuk dalam kategori darurat narkoba.
“Terkait dengan razia Lapas, kami siap memberikan dukungan 1×24 jam. Kita juga akan melakukan evaluasi tiga bulan ke depan terkait pemindahan napi ke Nusakambangan dan semoga grafik penyebarannya dapat menurun,” kata Listyo.
(ryn/agt)