Housekeeping.my.id –
Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo menjamin tak akan ada proyek mangkrak meskipun anggaran Kementerian PU dipangkas Rp81 triliun.
Dody mengaku tak ada masalah dengan anggaran saat ini. Dia berkata pembangunan infrastruktur tetap dilakukan semaksimal mungkin.
“Mangkrak sih enggaklah. Kita kalau memotong sesuatu mesti memperhatikan kualitas bangunannya juga,” kata Dody di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (6/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati demikian, Dody mengakui akan ada sejumlah penyesuaian dalam pembangunan infrastruktur. Dalam hal ini, Kementerian PU akan pilih-pilih dalam menggunakan anggaran sesuai prioritas.
Dia juga merespons kabar dihapusnya anggaran preservasi atau perawatan infrastruktur. Dody menekankan anggaran yang terbatas akan dipakai sesuai kebutuhan terdekat.
“Paling di depan kita lebaran. Enggak cuma masalah perservasi, lebaran itu enggak cuma preservasi doang, ada yang lain-lain juga. Ini kan musti hujan, bagaimana pada saat arus mudik itu, pada saat ada banjir, misalnya, kita bisa support,” ujar Dody.
Sebelumnya, sejumlah anggota DPR berang usai anggaran infrastruktur dipangkas Rp81 triliun. Mereka mempertanyakan nasib pembangunan di daerah.
Anggota Komisi V dari Fraksi Golkar Hamka B Kady mengkhawatirkan kebijakan ini justru akan menimbulkan sejumlah proyek mangkrak.
“Ini kalau tidak ada ini, Pak, tadi jembatan gantung sudah dikerjakan di sana. Apa itu mangkrak sebentar?” ucap Hamka.
Sementara itu, Yanuar Arif Wibowo dari Fraksi PKS mempertanyakan sejumlah proyek pembangunan di daerah dihapus. Padahal, Presiden Prabowo Subianto menyatakan efisiensi program-program yang tak berdampak langsung untuk rakyat.
“Asta cita keenam, membangun dari bawah, bisa kosong ini desa bicaranya. Jembatan gantung adanya di desa, bukan di kota,” ucap Yanuar.
(dhf/sfr)
Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20250206133406-92-1195330/menteri-pu-jamin-tak-ada-proyek-mangkrak-meski-anggaran-disunat-rp81-t