Jakarta, CNN Indonesia —
Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brojonegoro membantah rekaman viral di media sosial yang dinarasikan dirinya diduga tengah memarahi bawahan.
“Itu bukan suara saya,” kata Satryo kepada wartawan, Senin (21/1) malam.
Dalam rekaman yang viral di media sosial, dinarasikan Satryo tengah memarahi bawahan di rumah dinasnya.
Satryo diduga marah-marah karena sang pekerja di rumah dinas membuat huniannya tidak ada air.
Rekaman itu viral seiring dengan aksi pegawai Kemendiktisaintek pada Senin pagi. Para pegawai memprotes langkah Satryo yang diduga memberhentikan salah seorang pegawai secara sepihak dan mendadak.
Belakangan, Sekjen Kemendiktisaintek Togar M Simatupang menyatakan Satryo Soemantri bertemu dengan PNS di Kemendiktisaintek Neni Herlina terkait masalah dugaan pemecatan.
Togar menyebut dalam pertemuan pada Senin (20/1) malam itu, sudah terjadi rekonsiliasi antara kedua belah pihak.
Ia mengatakan permasalahan yang belakangan muncul di kementeriannya sudah selesai.
“Sudah terjadi dialog dan rekonsiliasi tadi malam di rumah menteri di Widya Chandra. Sudah dilakukan resolusi konflik yang sehat dan sudah berakhir,” kata Togar saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (21/1).
Ia mengatakan Neni masih akan tetap bekerja di Kemdiktisaintek. Begitu juga dengan PNS lain bernama Angga yang sempat disebut Neni dipecat sama sepertinya.
“Tentang jabatan (Neni) sedang berproses karena saat ini tengah berlangsung penataan organisasi dan sumber daya,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Togar menyatakan sejak awal tidak ada pemecatan yang dilakukan terhadap Neni.
“Tetapi tidak ada pemecatan sejak awal. Proses yang normal dalam reorganisasi adalah mutasi, rotasi, promosi, dan demosi,” ujarnya.
(yoa/isn)