Housekeeping.my.id –
Jakarta, CNN Indonesia —
CEO Meta Mark Zuckerberg mengkritik keras Apple karena dinilai kurang inovasi dan menyebutnya sebagai perusahaan tukang peras. Simak penjelasannya.
Zuckerberg menilai Apple tidak lagi menghadirkan produk inovatif dan cuma mengandalkan iPhone yang diciptakan mendiang Steve Jobs.
“Di satu sisi, [iPhone] sangat bagus, karena sekarang hampir semua orang di dunia memiliki ponsel, dan itulah yang memungkinkan hal-hal yang sangat menakjubkan,” kata Zuckerberg dalam sebuah wawancara dalam podcast Joe Rogan Experience, Jumat (10/1), mengutip CNBC.
“Namun di sisi lain, mereka telah menggunakan platform tersebut untuk menerapkan banyak aturan yang menurut saya terasa sewenang-wenang dan [saya] merasa bahwa mereka tidak benar-benar menemukan sesuatu yang hebat untuk sementara waktu. Ini seperti Steve Jobs yang menemukan iPhone, dan sekarang mereka hanya membiarkannya begitu saja 20 tahun kemudian,” lanjut dia.
Zuckerberg mengatakan penjualan iPhone mengalami kesulitan karena konsumen membutuhkan waktu lebih lama untuk meng-upgrade ponsel mereka karena model-model baru bukanlah peningkatan besar dari iterasi sebelumnya.
Ia kemudian membongkar cara Apple mendapatkan uang lebih banyak adalah dengan menetapkan biaya hingga 30 persen kepada para pengembang aplikasi untuk menggunakan App Store. Menurut Zuckerberg biaya tersebut cukup tinggi dan merugikan para pengembang.
“Jadi bagaimana mereka menghasilkan lebih banyak uang sebagai sebuah perusahaan? Mereka melakukannya dengan cara, pada dasarnya, memeras orang, dan, seperti yang Anda katakan, mengenakan pajak 30 persen kepada para pengembang dengan membuat Anda membeli lebih banyak periferal dan hal-hal yang terhubung dengannya,” kata Zuckerberg.
“Anda tahu, mereka membuat hal-hal seperti Air Pods, yang memang keren, namun mereka baru saja melumpuhkan kemampuan orang lain untuk membuat sesuatu yang dapat terhubung ke iPhone dengan cara yang sama,” imbuhnya.
Menurut dia, Apple membela diri dari tekanan perusahaan lain dengan mengatakan bahwa mereka tidak ingin melanggar privasi dan keamanan konsumen. Namun, Zuckerberg mengatakan bahwa masalah ini akan selesai jika Apple memperbaiki protokolnya, seperti membangun keamanan yang lebih baik dan menggunakan enkripsi.
“Ini tidak aman karena Anda tidak membangun keamanan apa pun di dalamnya. Dan sekarang Anda menggunakannya sebagai pembenaran mengapa hanya produk Anda yang bisa terhubung dengan cara yang mudah,” jelas dia.
Zuckerberg mengatakan bahwa jika Apple berhenti menerapkan “aturan serampangan”, keuntungan Meta akan berlipat ganda.
Dia juga membidik headset Vision Pro milik Apple, yang penjualannya di Amerika Serikat mengecewakan. Meta menjual headset virtualnya sendiri yang disebut Meta Quest.
“Menurut saya, Vision Pro adalah salah satu perubahan besar dalam melakukan hal baru yang pernah mereka coba. Dan saya tidak ingin memberi mereka waktu yang terlalu lama, karena kami melakukan banyak hal di mana versi pertama tidak terlalu bagus, dan Anda ingin menilai versi ketiganya,” kata Zuckerberg.
“Tapi maksud saya, V1, jelas tidak terlalu bagus. Saya dengar ini sangat bagus untuk menonton film,” tambahnya.
Apple belum berkomentar terkait kritik dari Zuckerber gini.
(tim/dmi)
Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20250115075806-185-1187263/mark-zuckerberg-kritik-apple-minim-inovasi-dan-tukang-peras