Misteri Kelahiran Bayi Hiu di Akuarium Tanpa Kehadiran Jantan

Berita, Teknologi2 Dilihat
banner 468x60
banner 468x60

Housekeeping.my.id –


Jakarta, CNN Indonesia

Kelahiran seekor bayi hiu di akuarium Louisiana telah mengejutkan banyak orang, setelah telur yang menetas ternyata berasal dari tangki yang hanya dihuni oleh hiu betina tanpa pejantan.

Shreveport Aquarium mengumumkan bahwa bayi hiu bernama Yoko lahir pada awal Januari, setelah menetas dari telur di dalam tangki yang berisi dua ekor hiu betina, tanpa ada pejantan sama sekali.

Fakta yang lebih mengejutkan, kedua hiu betina tersebut tidak pernah bersentuhan dengan pejantan selama lebih dari tiga tahun, menurut pernyataan dari pihak akuarium.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meskipun tidak ada pejantan di dalam tangki, ada dua kemungkinan yang dapat menjelaskan bagaimana telur tersebut bisa menghasilkan bayi hiu.





Salah satunya adalah fenomena yang disebut parthenogenesis, yaitu proses reproduksi aseksual di mana embrio berkembang dari telur tanpa proses pembuahan, mengutip CNN.

Kemungkinan lain adalah fertilisasi tertunda, di mana pembuahan terjadi jauh setelah perkawinan berlangsung.

Kevin Feldheim, manajer Pritzker Laboratory for Molecular Systematics and Evolution, yang meneliti sistem perkawinan dan biologi populasi hiu, mengatakan bahwa parthenogenesis telah diamati pada beberapa spesies hiu, termasuk zebra shark dan whitespotted bamboo shark. Fenomena ini juga diperkirakan pernah terjadi pada salah satu spesies ikan pari.

Menurut Feldheim, parthenogenesis biasanya terjadi ketika betina terisolasi dari pejantan, meskipun ada juga kasus di mana betina melahirkan dengan cara ini meski masih ada pejantan.

READ  Ocean Queen, Kereta Peringatan 20 Tahun Tragedi Tsunami di Sri Lanka

“Bagaimana proses parthenogenesis dimulai atau apa yang memicunya masih menjadi misteri,” ujar Feldheim. Ia menambahkan, “Secara umum, kami menduga bahwa ini adalah upaya terakhir dari betina untuk meneruskan gennya.”

“Hal ini menunjukkan betapa adaptifnya hiu dalam hal reproduksi,” tambahnya.

Feldheim juga mengungkapkan bahwa hingga kini, para ilmuwan masih sangat sedikit mengetahui tentang berapa lama betina bisa menyimpan sperma dalam tubuhnya. Pada satu spesies hiu, betina ditemukan dapat menyimpan sperma setidaknya selama 45 bulan.

Shreveport Aquarium mengatakan bahwa mereka akan melakukan uji genetik pada Yoko ketika ia cukup besar. Hal ini dilakukan untuk mengetahui dengan pasti bagaimana ia bisa lahir.

“Situasi ini luar biasa dan menunjukkan ketahanan spesies ini,” kata Greg Barrick, kurator hewan di akuarium tersebut, dalam sebuah pernyataan.

“Kami sangat antusias untuk mengonfirmasi dalam beberapa bulan mendatang apakah ini benar-benar kasus parthenogenesis atau fertilisasi tertunda. Ini benar-benar membuktikan bahwa kehidupan selalu menemukan jalannya,” kata dia.

(isn/tst)


[Gambas:Video CNN]

Artikel ini Disadur Dari Berita : https://cnnindonesia.com/teknologi/20250208143125-199-1196044/misteri-kelahiran-bayi-hiu-di-akuarium-tanpa-kehadiran-jantan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *