Mundur dari Utusan Khusus Presiden, Miftah Temui Prabowo Pekan Depan

Berita, Nasional61 Dilihat
banner 468x60
banner 468x60




Yogyakarta, CNN Indonesia

Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Ora Aji, Miftah Maulana Habiburrahman menyatakan dirinya baru akan menghadap Presiden Prabowo Subianto pekan depan.

Rencana ini disampaikan setelah Miftah menyatakan mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, hari ini Jumat (6/12).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Saya Insyaallah minggu depan menghadap Presiden. Saya baru dijadwalkan oleh Pak Seskab,” kata Miftah di kediamannya, Kalasan, Sleman, DIY, Jumat.

Miftah bilang dirinya belum mengomunikasikan keputusan ini langsung dengan Prabowo karena memang keputusan ini murni datang darinya. Namun, ia sudah mengutarakan keputusan ini kepada Sekretaris Kabinet, Mayor Teddy Indra Wijaya semalam.

“Pak Seskab hanya menjawab keputusan ada di Gus (Miftah), kembali ke keyakinan dan hati nurani Gus Miftah. Beliau tidak dalam perangka menyuruh atau menolak,” ujarnya.

Sebelumnya, Pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman memutuskan mengundurkan diri dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

“Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan,” ujar Miftah dalam jumpa pers di Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (6/12).

Miftah menangis usai menyampaikan pengunduran dirinya ini. Suaranya bergetar. Miftah tampak terbata-bata ketika menyampaikan pernyataannya lanjutnya.

“Keputusan ini bukanlah sebuah akhir atau langkah mundur, melainkan langkah awal untuk terus berkontribusi kepada bangsa dan negara dengan cara yang lebih luas dan beragam,” katanya.

Tangis Miftah kembali pecah. Ia kesulitan berbicara. Sesekali Miftah menyeka air matanya. Ia mengaku berterima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto telah memberikan kepercayaan.

Miftah belakangan mendapat kritik keras usai mengolok-olok seorang penjual es teh di forum pengajian di Kota Magelang beberapa waktu lalu. Bukan hanya dari netizen, kritik juga datang dari Partai Gerindra yang dipimpin Presiden RI Prabowo Subianto.

Belakangan muncul pula sejumlah petisi daring di Change.org. Ada tujuh petisi daring di situs change.org yang meminta Presiden Prabowo Subianto mencopot Miftah alias Ta’im dari utusan khusus presiden karena mengolok-olok penjual es teh.

Berdasarkan pantauan, pada petisi berjudul “Copot Gus Miftah dari Jabatan Utusan Khusus Presiden” yang diteken 254 ribu orang per pukul 10.34 WIB, Jumat ini.

(kum/fra)

[Gambas:Video CNN]





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *