Housekeeping.my.id –
Jakarta, CNN Indonesia —
Meninggalnya salah satu korban kritis dari penembakan oleh APMM atau Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia pada Selasa (4/2) membuat total dua WNI (Warga Negara Indonesia) tewas.
Sebelumnya, WNI dengan inisial B meninggal dunia usai ditembak APMM dan jasadnya telah dibawa pulang ke Indonesia, sedangkan satu WNI yang meninggal hari ini belum diketahui identitasnya.
Alm tidak membawa sama sekali dokumen identitas diri. Almarhum telah menjalani operasi pengangkatan ginjal karena terkena peluru, namun kondisinya terus memburuk, hingga akhirnya meninggal dunia.
Sesama WNI yang dirawat di RS Idris Shah Serdang juga tidak mengenal detil data Alm. KBRI Kuala Lumpur terus mengupayakan proses identifikasi antara lain melalui rekam biometrik.
Sementara satu orang WNI lainnya, yang yang awalnya berstatus kritis atas nama MH (asal Aceh), saat ini dalam kondisi stabil setelah menjalani operasi dan telah dipindahkan ke ruang rawat biasa. Informasi mengenai kondisi MH juga telah disampaikan langsung kepada pihak keluarga ybs oleh Kementerian Luar Negeri (Kemlu RI).
Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Kemlu RI Judha Nugraha mengungkapkan, dari lima orang WNI yang menjadi korban penembakan di Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia oleh APMM, dua orang tewas, satu orang lainnya kritis, sedangkan dua orang lainnya telah pulih. Para korban tetap berada di Malaysia untuk dimintai keterangan yang diperlukan dalam penyelidikan.
Penembakan yang melibatkan aparat Malaysia itu diduga terjadi karena para WNI tersebut hendak keluar dari Malaysia melalui jalur ilegal. Judha mengatakan pemerintah Indonesia telah meminta otoritas Malaysia melakukan penyelidikan secara menyeluruh atas insiden ini.
Pihak penyidik Kepolisian Daerah Selangor telah menetapkan tiga pasal, di mana satu pasal terkait Akta Senjata Api 1960 yang digunakan untuk menginvestigasi petugas APMM atas dugaan kesalahan dalam penggunaan senjata.
Sementara itu mengenai penangkapan satu WNI pada tanggal 1 Februari 2025 oleh Kepolisian Selangor, KBRI Kuala Lumpur telah mengirimkan Nota Diplomatik untuk meminta penjelasan dan akses kekonsuleran bagi WNI dimaksud. Berdasarkan komunikasi KBRI Kuala Lumpur c.q. Atase Polisi dengan Kepala Kepolisian Selangor pada hari ini (4/2), akses kekonsuleran akan segera diberikan kepada KBRI Kuala Lumpur.
(wiw)
Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/internasional/20250204223025-106-1194616/nasib-3-wni-usai-2-orang-tewas-akibat-penembakan-apmm-malaysia