Negosiasi Alot COP29, Negara Maju Usul Dana Iklim US$300 Miliar

Berita, Teknologi73 Dilihat
banner 468x60
banner 468x60

Housekeeping.my.id –


Jakarta, CNN Indonesia

Uni Eropa, Amerika Serikat, dan negara-negara maju lainnya dikabarkan sepakat menaikkan tawaran pendanaan iklim global menjadi US$300 miliar per tahun pada 2035. Angka itu hanya naik US$50 miliar dari tawaran pertama dalam konferensi iklim tahunan, COP29.

Konferensi iklim PBB yang digelar di Baku, Azerbaijan ini seharusnya berakhir pada Jumat (22/11). Namun, karena belum ada kesepakatan mengenai pendanaan iklim global, konferensi ini mendapat perpanjangan waktu.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, negara-negara berkembang mengaku tidak sepakat dengan proposal senilai US$250 miliar untuk pendanaan iklim global, karena dianggap terlalu kecil. Negara-negara berkembang dan negara Afrika meminta agar negara-negara maju mau mengeluarkan dana iklim hingga US$1,3 triliun.

Melansir Reuters, sampai saat ini belum jelas apakah revisi posisi negara-negara kaya tersebut telah dikomunikasikan kepada negara-negara berkembang di COP29.

Namun begitu, lima sumber yang mengetahui tentang diskusi tertutup tersebut mengatakan bahwa Uni Eropa telah setuju untuk menerima angka yang lebih tinggi. Dua dari sumber-sumber tersebut mengatakan bahwa Amerika Serikat, Australia dan Inggris juga setuju.

Juru bicara Komisi Eropa dan juru bicara pemerintah Australia menolak berkomentar mengenai negosiasi ini. Delegasi Amerika Serikat di COP29 dan kementerian energi Inggris tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Para delegasi sedang menunggu rancangan draf terbaru dari kesepakatan mengenai pendanaan iklim setelah para negosiator bekerja sepanjang malam untuk menjembatani kesenjangan yang lebar dalam posisi mereka.

Pembicaraan COP29 telah memperlihatkan perpecahan antara pemerintah-pemerintah negara maju yang terkendala oleh anggaran domestik yang ketat dan negara-negara berkembang yang terguncang oleh melonjaknya biaya akibat badai, banjir, dan kekeringan yang dipicu oleh perubahan iklim.

Target baru ini dimaksudkan untuk menggantikan komitmen negara maju sebelumnya untuk menyediakan pendanaan iklim sebesar 100 miliar dolar AS untuk negara-negara miskin per tahun pada tahun 2020. Target tersebut terlambat dicapai dua tahun, yaitu pada tahun 2022, dan akan berakhir pada tahun 2025.

COP29 diperpanjang hingga akhir pekan dan pada Sabtu (23/11) siang dijadwalkan akan kembali membuka sidang utama. Fokus negosiasi adalah mempertemukan tuntutan negara berkembang dan kesediaan negara maju soal dana iklim sampai dengan 10 tahun ke depan.

Sebelumnya, konferensi iklim tahunan COP29 di Baku, Azerbaijan diperpanjang imbas tawaran dana iklim dari negara maju dianggap terlalu kecil.

Setelah dua pekan menunggu, negara berkembang akhirnya mendapat tawaran anggaran perubahan iklim dari negara maju senilai US$250 miliar tahun yang akan dibayarkan hingga 2035.

Namun begitu, nilai tersebut belum diterima oleh peserta konferensi. Oleh karena itu, COP29 dilanjutkan mesti sudah lewat jadwal akhir konferensi.

Tawaran ini merupakan jawaban dari tuntutan negara berkembang agar target dana baru untuk proyek iklim ditambah dengan drastis sebesar US$1,3 triliun. Tujuannya agar memungkinkan negara berkembang melakukan proyek-proyek ambisius guna mencegah suhu bumi makin naik melebihi 1,5 derajat Celsius.

[Gambas:Video CNN]

(tim/dmi)

[Gambas:Video CNN]


Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20241123150330-641-1169879/negosiasi-alot-cop29-negara-maju-usul-dana-iklim-us-300-miliar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *