Paus Fransiskus Harus Belajar Bicara Lagi usai Terapi Oksigen

Jakarta, CNN Indonesia —

Pemimpin Gereja Katolik di seluruh dunia Paus Fransiskus disebut harus belajar bicara kembali setelah menjalani terapi oksigen aliran tinggi dalam jangka waktu lama.

Kardinal Vatikan, Victor Manuel Fernandez, membeberkan kondisi Paus saat presentasi buku baru pemimpin Gereja Katolik ini.

“Paus dalam kondisi sangat baik, tetapi oksigen aliran tinggi mengeringkan segalanya,” kata Fernandez, dikutip Reuters, Jumat (21/3).

Dia lalu berujar, “Dia [Paus Fransiskus] perlu belajar kembali cara berbicara, tetapi kondisi fisiknya secara keseluruhan masih seperti sebelumnya.”

Fernandez juga menepis rumor Paus akan segera pensiun.

Paus Fransiskus telah dirawat di rumah sakit lebih dari sebulan atau sekitar lima pekan karena sakit pneumonia ganda di kedua paru-parunya.

Selama dalam masa perawatan, Vatikan hanya sekali merilis suara Paus pada 6 Maret lalu. Saat itu, suaranya terdengar serak dan sesak.

Dalam pembaruan terbaru pada Jumat, Kantor Pers Takhta Suci Vatikan menyatakan kondisi Paus stabil.

“Pada malam hari, dia tak lagi menggunakan ventilasi mekanis dengan masker, tetapi menerima oksigenasi aliran tinggi melalui kanula hidung,” demikian menurut kantor itu, dikutip Vatican News.

Kemudian pada siang hari, Paus semakin mengurangi penggunaan oksigen aliran tinggi.

Vatikan juga menyatakan kondisi Paus tetap stabil dan menunjukkan perbaikan pada fungsi pernapasan dan motorik.

Meski demikian, para dokter belum memberikan indikasi apapun mengenai kapan pemimpin Gereja Katolik itu akan pulang dari rumah sakit.

Pada Jumat, Paus juga tak menerima pengunjung dari siapa pun. Dia menghabiskan hari dengan berdoa, terapi, dan melakukan aktivitas kerja ringan.

(isa/dna)