Housekeeping.my.id –
Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia —
Pemimpin umat Katolik dunia Paus Fransiskus dalam kondisi kritis pada Selasa (25/2), setelah 12 hari dirawat di rumah sakit karena pneumonia ganda.
Sementara itu Sekretaris Jenderal Keamanan Rusia, Sergei Shoigu, datang ke Indonesia dan menggelar pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut Kilas Internasional hari ini, Rabu (26/2).
Amerika Serikat secara mengejutkan membela Rusia dengan menolak resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mengutuk invasi Moskow di Ukraina pada Senin (24/2).
Ini menjadi langkah pemerintahan Presiden Donald Trump paling nyata yang menunjukkan pergeseran drastis kebijakan luar negeri AS yang sebelumnya mendukung habis-habisan Ukraina melawan invasi Rusia.
Resolusi ini menyatakan “keprihatinan” terhadap invasi skala penuh Rusia ke Ukraina yang telah berlangsung selama tiga tahun dan terus memberikan dampak yang “menghancurkan dan berkepanjangan, tidak hanya bagi Ukraina, tetapi juga bagi stabilitas kawasan dan global.”
Rusia dan 17 negara lainnya termasuk AS menolak resolusi Majelis Umum PBB tersebut.
Paus Fransiskus dalam kondisi kritis akibat pneumonia ganda di rumah sakit Gemelli, Roma, Selasa (25/2) waktu setempat.
Vatikan menyampaikan kondisi terbaru Paus setelah selama 12 hari dirawat di rumah sakit. Pemimpin gereja Katolik dunia itu saat ini dalam kondisi sadar dan tengah beristirahat serta terus menjalankan perawatan.
Pejabat Vatikan yang memilih anonim mengatakan bahwa Paus saat ini sudah bisa makan seperti biasa dan mulai bergerak serta melanjutkan perawatan di kamar rumah sakit.
Vatikan sempat menyatakan Paus dalam kondisi kritis pada Senin (24/2), namun menunjukkan “sedikit kemajuan” dengan kondisi sedikit penurunan fungsi ginjal.
Sekretaris Jenderal Keamanan Rusia, Sergei Shoigu, mengunjungi Indonesia pada Selasa (25/2) untuk menggelar pembicaraan dengan Presiden Prabowo Subianto.
Kantor berita Rusia, RIA, melaporkan pada Senin bahwa Shoigu membahas hubungan bilateral dengan “kepemimpinan tertinggi Indonesia,” termasuk isu-isu keamanan dan pertahanan.
Shoigu dikenal memiliki pengaruh besar dalam keputusan mengirim pasukan Rusia ke Ukraina pada 2022 dan merupakan sekutu sekaligus loyalis Presiden Vladimir Putin.
(tim/dna)
Artikel ini Disadur Dari Berita : https://cnnindonesia.com/internasional/20250225231130-134-1202441/paus-fransiskus-kritis-sampai-utusan-putin-temui-prabowo