Housekeeping.my.id –
Jakarta, CNN Indonesia —
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dikabarkan telah diminta untuk melunakkan retorikanya terhadap agresi Israel di Jalur Gaza Palestina serta terhadap Amerika Serikat.
Permintaan itu disampaikan oleh para pejabat pemerintah karena khawatir Malaysia akan terkena getah oleh kebijakan menggigit Presiden Donald Trump.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bloomberg, dengan mengutip beberapa orang yang mengetahui masalah tersebut, melaporkan bahwa para pejabat Negeri Jiran was-was kritik tajam Anwar ke AS dan Israel dapat membuat Malaysia menjadi sasaran kebijakan tarif Trump.
Pada Selasa (18/2), Trump mengumumkan bahwa ia kemungkinan akan mengenakan tarif pada impor mobil, semikonduktor, dan farmasi sebesar 25 persen.
Malaysia sedang mengembangkan semikonduktor dan pusat data yang didukung kecerdasan buatan (AI). Jika tarif ini benar diberlakukan, Malaysia akan sangat terdampak karena ekspor Malaysia ke AS mencapai 1,4 persen dari produk domestik bruto Negeri Jiran, demikian menurut Bloomberg.
Anwar merupakan salah satu pemimpin negara mayoritas Muslim yang kerap lantang menyuarakan dukungannya terhadap Palestina maupun Hamas.
Dalam sebuah wawancara dengan Al Jazeera, ia sempat menyebut AS terlibat dalam “genosida” Israel di Jalur Gaza.
Dalam wawancara yang tayang pada 19 Mei 2024 itu, Anwar sepakat bahwa Amerika Serikat terlibat dalam genosida karena terus mengirim senjata meski tahu bahwa senjata itu telah digunakan Israel untuk membunuh warga sipil yang tak bersalah.
“Itu sebabnya saya melihat terkadang sebagian besar negara di Barat tampaknya cukup munafik dalam pidato mengenai hak asasi manusia dan demokrasi, karena pada saat yang sama, mereka memaafkan atau menoleransi kekejaman yang nyata ini terhadap penduduk yang tidak bersalah,” kata Anwar.
Pada beberapa kesempatan, Anwar juga kerap menyuarakan kritiknya terhadap negara-negara Barat karena bak “bisu” atas kekejaman Israel di Gaza padahal sering menggembar-gemborkan hak asasi manusia.
Anwar juga pernah blak-blakan mengabarkan bahwa Malaysia ditekan AS karena sikapnya terhadap konflik Israel-Palestina. Saat itu, ia mengatakan utusan malaysia dipanggil oleh pihak berwenang AS untuk mempertanyakan sikap Negeri Jiran.
Belakangan, semenjak Trump aktif mengeluarkan kebijakan tarifnya ke sejumlah negara dan barang, Anwar tampak lebih pendiam.
Ia bahkan menahan diri untuk berkomentar soal rencana Trump mengusir warga Palestina dari Gaza dan mengambil alih daerah kantong itu.
Saat ditanya soal itu, Anwar mengaku “akan mempelajari lebih dulu” hal tersebut.
(rds/blq)
Artikel ini Disadur Dari Berita : https://cnnindonesia.com/internasional/20250220181531-106-1200687/pejabat-malaysia-minta-anwar-melunak-usai-kritik-keras-trump-soal-gaza