Housekeeping.my.id –
Jakarta, CNN Indonesia —
Pemasok komponen Apple menjajaki kemungkinan untuk membuat iPhone di Indonesia, menyusul sejumlah upaya Apple untuk mencabut larangan penjualan iPhone 16 Series.
Langkah ini, jika benar terjadi, akan menandai produksi iPhone pertama Apple di negara Asia Tenggara yang hampir tidak memiliki ekosistem rantai pasokan.
Hal ini juga akan secara signifikan meningkatkan upaya Indonesia untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan industri manufaktur teknologinya, mengingat rantai pasokan iPhone dianggap sebagai salah satu yang paling canggih untuk barang elektronik konsumen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah sumber mengatakan bahwa Apple telah berbicara dengan para pemasok mengenai kemungkinan mendirikan pabrik perakitan iPhone di Indonesia. Langkah ini merupakan perubahan yang signifikan dibanding beberapa bulan yang lalu, sebelum produk terbarunya dilarang masuk ke Indonesia.
“Perakit iPhone telah mendirikan anak perusahaan di Batam khusus untuk Apple dan telah mulai mempekerjakan para insinyur sebagai bagian dari persiapan,” kata salah satu dari empat sumber yang mengetahui secara langsung mengenai hal ini, dikutip dari Nikkei Asia.
Perkembangan terbaru ini terjadi saat Apple telah melakukan negosiasi berbulan-bulan dengan pemerintah sejak negara ini melarang penjualan seri iPhone 16 karena kegagalan perusahaan ini dalam memenuhi persyaratan Tingkat Komponen Dalam Negara (TKDN).
Apple pertama kali menanggapi dengan berjanji untuk berinvestasi di akademi-akademi pendidikan lokal, tetapi pemerintah mengatakan bahwa hal itu tidak memenuhi persyaratan TKDN. Menurut sumber-sumber tersebut, Apple kemudian berencana untuk membawa produksi aksesoris AirTag-nya ke Indonesia, tetapi proposal tersebut juga ditolak oleh pemerintah.
Keputusan akhir mengenai perakitan iPhone menjadi bahan negosiasi antara Apple dan pemerintah Indonesia.
Seorang eksekutif lain yang mengetahui hal ini mengatakan bahwa dibutuhkan setidaknya satu tahun untuk membangun fasilitas iPhone di Batam jika keputusan tersebut telah rampung.
“Selain membangun pabrik, dibutuhkan sekitar empat hingga enam bulan untuk menyiapkan distribusi listrik untuk proses produksi, belum lagi proses verifikasi oleh Apple setelah lini produksinya siap,” kata orang tersebut.
“Ini berarti sebuah komitmen besar bagi Apple untuk meminta para pemasok masuk ke Indonesia,” tambahnya.
Membuat iPhone di Indonesia akan memperluas manajemen sumber daya rantai pasokannya ke negara ketiga setelah China dan India. Ekspansi mereka di India saat ini masih mengalami kesulitan karena ekosistem rantai pasokan yang belum lengkap, meski sudah dilakukan selama bertahun-tahun.
Sementara itu, Indonesia saat ini hanya memiliki satu pemasok komponen yang memiliki fasilitas bersertifikasi Apple.
“Mereka sama sekali tidak memiliki apa-apa di sana dalam hal ekosistem rantai pasokan,” ujar seorang sumber eksekutif yang memiliki pengetahuan langsung mengenai situasi tentang Apple di Indonesia.
“Semuanya harus dimulai dari awal. Kemajuan akan sangat bergantung pada dukungan Apple kepada para pemasok, serta dukungan pemerintah setempat,” imbuhnya.
(lom/fea)
Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20250212154021-206-1197507/pemasok-apple-jajaki-produksi-iphone-di-indonesia