Housekeeping.my.id –
Jakarta, CNN Indonesia —
Kongres AS berhasil mencegah shutdown (penutupan) pemerintah dengan meloloskan RUU untuk mendanai lembaga-lembaga federal hingga pertengahan Maret. RUU ini tercapai usai menjalani berminggu-minggu negosiasi yang menegangkan.
Dengan batas waktu Jumat (20/12) tengah malam, para senator mengabaikan prosedur normal untuk mempercepat paket tersebut hingga menggelar pemungutan suara, menghentikan persiapan penutupan pemerintah, dan menyelamatkan Natal bagi lebih dari 800 ribu pekerja yang berisiko dirumahkan tanpa gaji.
“Ini berita baik bahwa pendekatan bipartisan pada akhirnya menang… Ini adalah hasil yang baik bagi Amerika dan rakyat Amerika,” kata Pemimpin Mayoritas Demokrat Chuck Schumer dalam pidatonya di lantai Senat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan Demokrat menjalankan Senat, tidak pernah ada keraguan bahwa paket pendanaan akan mendapatkan persetujuan, terutama setelah partai tersebut juga membantu mayoritas Republik di DPR meloloskan RUU tersebut pada hari sebelumnya.
Namun dengan para senator yang sering menunda-nunda undang-undang yang rumit, ada kekhawatiran bahwa perdebatan soal anggaran ini mungkin berlanjut hingga minggu depan. Hal itu berarti hingga 875.000 pekerja dirumahkan dan sebanyak 1,4 juta lainnya diharuskan bekerja tanpa upah.
Penetapan anggaran pemerintah oleh Kongres selalu menjadi tugas yang berat, dengan kedua kamar terbagi tipis antara Partai Republik dan Demokrat.
Presiden terpilih Donald Trump dan miliarder teknologi Elon Musk menciptakan banyak drama kali ini dengan menekan Partai Republik dalam intervensi di saat-saat terakhir. Padahal sebelumnya RUU pendanaan telah disepakati dengan susah payah dengan Partai Demokrat.
Dua upaya berikutnya untuk mencari titik tengah gagal, sehingga Ketua DPR dari Partai Republik Mike Johnson menghabiskan sebagian besar hari Jumat untuk berunding dengan para pembantunya untuk menemukan cara agar lembaga pemerintah tetap berjalan.
Jika RUU pendanaan gagal, fungsi pemerintah yang tidak penting akan ditangguhkan. Karyawan di layanan utama seperti penegakan hukum akan terus bekerja tetapi hanya akan dibayar setelah fungsi pemerintah kembali berjalan.
Banyak taman, monumen, dan situs nasional akan tutup pada saat jutaan pengunjung diperkirakan datang di liburan natal.
(vws/vws)
Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20241221150923-78-1179785/pemerintah-as-batal-shutdown-kongres-sepakat-di-menit-menit-akhir