Housekeeping.my.id –
Jakarta, CNN Indonesia —
Ratusan pendukung Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol menggelar demonstrasi tandingan untuk menentang pemakzulan sang presiden.
Reuters melaporkan demo itu digelar pada Sabtu (21/12) di Gwanghwamun. Unjuk rasa tersebut dilaksanakan pada saat yang sama dengan demo seruan pemakzulan Yoon oleh para anti-Yoon berlangsung.
“Pemilihan umum (parlemen) yang curang ini menggerogoti negara ini, dan inti dari negara ini adalah kekuatan sosialis komunis sehingga sekitar 10 orang dari kami berkumpul dan mengatakan hal yang sama: kami benar-benar menentang pemakzulan,” kata Lee Young Su, pebisnis usia 62 tahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para pengunjuk rasa ini sebagian besar orang-orang tua dan konservatif. Mereka berjumlah beberapa ribu orang dan telah berkumpul sejak tengah hari
Sementara itu, puluhan ribu pedemo penentang Yoon didominasi orang-orang usia 20 sampai 30 tahun. Mereka berkumpul sekitar pukul 15.00 waktu setempat sambil melambaikan light stick K-Pop dan banner seruan pemakzulan.
“Saya ingin bertanya kepada Yoon bagaimana bisa dia melakukan ini terhadap demokrasi di abad ke-21. Menurut saya jika dia benar-benar punya hati nurani, dia harus mundur,” kata warga usia 27 tahun, Cho Sung Hyo, di lokasi yang sama.
Yoon Suk Yeol saat ini telah ditangguhkan dari tugas-tugasnya sebagai seorang presiden. Kendati begitu, ia masih tetap menjabat kepala negara Korea Selatan.
Penyelidikan terhadap Yoon sedang digelar baik oleh jaksa maupun Kantor Penyelidikan Korupsi untuk Pejabat Tinggi (CIO). Namun, ia selalu mangkir dari panggilan keduanya.
Ia saat ini juga sedang menunggu sidang di Mahkamah Konstitusi yang akan memutuskan apakah akan memakzulkan Yoon atau tidak dari jabatan presiden.
MK perdana menggelar sidang pemakzulan Yoon pada pekan lalu. Saat ini, ada enam hakim, yang harusnya sembilan, yang membahas pemakzulan tersebut.
Proses pembahasan di MK akan memakan waktu hingga 180 hari. Jika keenam hakim sepakat mengenai pemakzulan, maka Yoon akan berakhir dari posisinya sebagai presiden Korsel.
Namun, jika ada satu hakim yang menolak, maka pemakzulan itu tak diterima dan dianggap ilegal di mata hukum. Dengan demikian, Yoon akan kembali berkuasa.
(blq/rds)
Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/internasional/20241223100622-113-1180171/pendukung-presiden-korsel-yoon-gelar-demo-tandingan-tolak-pemakzulan