Peneliti Korsel Beber Indonesia Wave Bisa Guncang Dunia bak Hallyu

banner 468x60
banner 468x60

Housekeeping.my.id –


Jakarta, CNN Indonesia

Peneliti fan K-pop dari Korea Selatan Gangsim Eom mengatakan Indonesian Wave atau gelombang Indonesia berpotensi mendunia bak Korean Wave (hallyu).

Simmi sapaanGangsim meneliti gelombang Korea di Indonesia hingga pandangan mereka soal Negeri Ginseng secara umum.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Saya juga melihat Indonesia memiliki potensi yang sangat besar, potensial. Ini adalah negara yang dibangun atas keberagaman, Bhinneka Tunggal Ika, semboyan nasional,” kata Simmi dalam sebuah diskusi di Hotel Meridien, Jakarta Pusat, Senin (9/12).

Pernyataan Simmi muncul dalam acara diskusi yang digelar Foreign Policy of Community Indonesia (FPCI) dan Korea Foundation (KF). Diskusi ini merupakan bagian dari program Indonesian Next Generation Journalist Network on Korea 2024.

Simmi menilai hal yang penting untuk pasar budaya populer adalah menjadikan budaya lokal Indonesia diterjemahkan ke khalayak global, bukan cuma ke negara-negara Asia lain.

Di kesempatan itu, peneliti yang sedang menempuh pendidikan doktor di Universitas Oxford, juga membeberkan perjalanan Korean Wave yang tak terjadi dalam satu malam.

Simmi bercerita Korean Wave merupakan “proyek raksasa” Korsel yang dimulai sejak 1990-an.

Saat itu, Korsel di bawah pemerintahan Kim Dae Jung, berusaha melawan hegemoni negara tetangganya seperti China dan Jepang serta dominasi Amerika Serikat.

“Dia menekankan sumber daya manusia dan soft power [melalui industri budaya]. Kita perlu memiliki hegemoni budaya,” ungkap Simmi.

Perfilman Korsel, lanjut dia, bisa membuat konten bagus karena nilai-nilai yang dipromosikan sesuai dengan pemerintah.

Pemerintah juga harus bisa menunjukkan nilai-nilai tersebut di kancah global.

“Dengan demikian, Anda mendapat hati orang-orang, Anda tak memaksa mereka,” ujar Simmi.

Untuk mewujudkan itu, kata dia, memang perlu dukungan, konsistensi, serta anggaran dari pemerintah.

Hallyu memperoleh popularitas di sejumlah negara Asia pada pertengahan 1990-an.

Pada 1997, drama TV berjudul What Is Love tayang di China. Serial ini menduduki peringkat kedua dalam video impor China sepanjang masa. Dari sini, istilah Hallyu muncul.

Gelombang Korea kemudian mendarat di Jepang pada 2003 saat drama berjudul Winter Sonata tayang melalui NHK.

Lalu pada pertengahan 2000-an hingga awal 2010-an, penyebaran Gelombang Korea didominasi boy group dan girl group Korea seperti Big Bang, Girls’ Generation, dan Kara.

Selama periode ini, Gelombang Korea memperluas basis penggemar ke panggung global, termasuk Amerika Serikat, Amerika Latin, hingga dan Timur Tengah.

Seiring berjalannya waktu, gelombang Korea terus meluas dan mempengaruhi sektor lain seperti budaya, makanan, sastra, dan bahasa tradisional Korea, yang turut disukai penggemar.

Di Indonesia dampak Korean Wave juga terlihat dengan kemunculan banyak restoran Korea dan penggemar K-Pop.

(isa/bac)


[Gambas:Video CNN]

Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/internasional/20241213205536-106-1177227/peneliti-korsel-beber-indonesia-wave-bisa-guncang-dunia-bak-hallyu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *