Pengusaha Ritel Ikut Keluhkan Pemangkasan Anggaran Rp306 T, Kenapa?

Berita, Ekonomi5 Dilihat
banner 468x60
banner 468x60

Housekeeping.my.id –


Jakarta, CNN Indonesia

Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja ikut mengeluh soal kebijakan pemangkasan anggaran yang dilakukan Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Keluhan ia sampaikan karena kebijakan itu ikut berimbas pada lesunya industri ritel. Dampak itu katanya, tak pernah ia pikirkan sebelumnya.

Pasalnya, Alphonzus mengira kebijakan efisiensi anggaran yang dijalankan Pemerintahan Prabowo hanya akan berdampak pada industri perhotelan.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, realitas di lapangan menunjukkan bahwa industri pusat perbelanjaan juga ikut merasakan dampaknya.



Pasalnya, pemangkasan tersebut, membuat peredaran uang ke pasar juga ikut terganggu. Menurut Alphonzus, gangguan itu telah membuat daya beli masyarakat menengah ke bawah ikut tertekan.

Tekanan membuat permintaan ke industri ritel lesu.

Alphonzus berharap tekanan itu berkurang setelah pekerja menerima  THR lebaran nanti.

THR itu ia harapkan mampu meningkatkan transaksi di pusat perbelanjaan sebelum masyarakat sibuk dengan aktivitas mudik.

“Terus terang saja Pak Menko (Airlangga Hartarto), pemangkasan anggaran yang dilakukan oleh pemerintah memang tidak berdampak secara langsung terhadap industri ritel, yang terdampak langsung biasanya itu industri perhotelan begitu ya salah satunya. Tetapi ujung-ujungnya nanti akan berdampak terhadap ritel, dan sebetulnya sekarang sudah mulai terasa hal tersebut,” ujar Alphonzus di Jakarta, Jumat (14/3).

Menanggapi keluhan tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa pemerintah bakal terus berupaya memperkuat daya beli masyarakat supaya kinerja industri ritel dan ekonomi dalam negeri bisa dipacu.

Salah satu langkah yang diambil adalah dengan menyalurkan Tunjangan Hari Raya (THR) Lebaran 2025 bagi PNS, TNI, dan Polri.

READ  Prabowo Lawatan ke India, Megawati Disebut Titip Salam ke PM Modi

Selain itu, pemerintah juga mendorong perusahaan jasa angkutan daring (online) untuk memberikan THR bagi pengemudi ojek online hingga kurir online, serta memberikan potongan tarif atau diskon tiket pesawat terbang pada periode Angkutan Lebaran 2025.

[Gambas:Video CNN]

“Ini diharapkan ini bisa mendorong masyarakat untuk terus belanja. Dan saya berharap bahwa Indonesia punya resiliensi karena kita punya kemampuan di dalam negeri (pasar domestik). Dan tentu event-event belanja di dalam negeri kalau bisa juga menjadi tujuan pariwisata internasional,” ujarnya lagi.

Presiden Prabowo Subianto mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 yang memerintahkan pemangkasan anggaran belanja negara sebesar Rp306,69 triliun.

Pemangkasan anggaran yang dilakukan yang terdiri atas efisiensi anggaran belanja kementerian/lembaga (K/L) sebesar Rp256,1 triliun, dan efisiensi anggaran transfer ke daerah Rp50,5 triliun.

(agt)


Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20250317093635-92-1209574/pengusaha-ritel-ikut-keluhkan-pemangkasan-anggaran-rp306-t-kenapa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *