Jakarta, CNN Indonesia —
Wakil Direktur Rumah Sakit Islam Muhammadiyah Sumberrejo, Bojonegoro, Dian Novita menjadi salah satu korban meninggal dunia kecelakaan maut bus di Arab Sudi.
Selain Dian, ada anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro Eny Soedarwati yang juga meninggal dunia dalam insiden tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Total terdapat enam WNI yang meninggal dunia terkait kecelakaan bus. Keluarga Eny Soedarwati pertama kali menerima kabar duka pada Kamis (20/3) sore.
Salah satu keluarga, Basuki, mengatakan kabar tersebut diperoleh dari keponakan korban yang ikut dalam perjalanan umrah.
“Kami dapat kabar dari keponakan yang selamat dari musibah kecelakaan ini. Kebetulan Fabian ini keponakan yang diajak dampingi umrah bersama Mbak Eny. Dia telepon orang tuanya kalau alami kecelakaan dan Mbak Eny meninggal,” kata Basuki, dikutip dari detikcom, Jumat (21/3).
Setelah menerima kabar tersebut, orang tua Fabian langsung pulang ke rumah Eny untuk memberi tahu keluarga besar. Eny berencana menjalankan umrah selama 16 hari dan sudah berada di Madinah selama empat hari sebelum akhirnya mengambil mikat di Masjid Bir Ali dan melanjutkan perjalanan ke Makkah.
“Mbak Eny rencananya akan umrah 16 hari bersama keponakan Fabian, putranya Mas Agung. Setelah ambil mikat di Bir Ali, dalam perjalanan ke Mekkah kecelakaan terjadi,” ujarnya.
Sementara itu, Dian Novita berangkat umrah bersama suaminya, Lukman Hakim, yang akrab disapa Lui. Suami Dian selamat setelah berhasil keluar dari bus.
Abdullah Umar, salah satu anggota keluarga besar korban di Desa Pasinan, Kecamatan Boureno, mengatakan keluarga di Bojonegoro menerima kabar kecelakaan setelah dihubungi langsung oleh suami korban melalui handphone salah satu pengurus umrah.
“Mas Lui itu kebetulan hafal salah satu nomor keluarga, lalu ditelepon pakai HP mutowif mengabarkan ada musibah dan istrinya meninggal,” ujar Abdullah Umar.
Baca berita selengkapnya di sini.
(fra/detik/fra)