Housekeeping.my.id –
Jakarta, CNN Indonesia —
Perdana Menteri (PM) Inggris Keir Starmer memberi sambutan hangat kepada Volodymyr Zelensky di kantornya, di Downing Street, sehari setelah pemimpin Ukraina itu debat keras dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
“Anda sangat, sangat diterima di Downing Street,” kata Starmer kepada Zelensky, Sabtu (1/3), dikutip dari AFP.
“Dan seperti yang Anda dengar dari kerumunan di luar, Anda mendapat dukungan penuh dari seluruh Inggris Raya, dan kami mendukung Anda bersama Ukraina selama yang dibutuhkan,” ujarnya menambahkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Starmer mengatakan kedua pemimpin ingin mencapai “perdamaian abadi bagi Ukraina, berdasarkan kedaulatan dan keamanan bagi Ukraina — sangat penting bagi Eropa dan sangat penting bagi Inggris Raya”.
Zelensky menanggapi bahwa ia telah melihat ratusan pendukung berkumpul di luar Downing Street.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Anda, rakyat Inggris Raya, atas dukungan yang begitu besar sejak awal perang ini,” ujarnya.
“Saya sangat senang bahwa Yang Mulia Raja menerima pertemuan saya besok dan kami di Ukraina sangat senang karena kami memiliki mitra yang strategis,” tambahnya. “Kami mengandalkan dukungan Anda.”
Zelensky berdebat sengit dengan Donald Trump dan Wakil Presiden AS JD Vence di Ruang Oval, Gedung Putih, Jumat (28/2).
Bahkan Zelensky diusir dari Ruang Oval, ketika kedua pemimpin negara bertemu untuk membahas dan menandatangani perjanjian akses AS ke mineral jarang di Ukraina hingga jaminan keamanan Negeri Paman Sam ke negara itu.
Tensi meningkat saat membahas negosiasi damai perang Rusia-Ukraina. Trump dan JD Vence berteriak ke Zelenky. Mereka menuduh pemimpin Ukraina itu tak bersyukur atas bantuan AS selama tiga tahun.
Presiden AS ini bahkan sempat mengancam Ukraina dan akan menarik diri dari negara sekutunya.
Trump bahkan menyatakan Ukraina harus membuat “kompromi” untuk perundingan damai dengan Rusia, yang menduduki sebagian wilayah negara itu.
Zelensky dengan tegas menolak gagasan tersebut. “Tidak ada kompromi dengan pembunuh di tanah kami,” kata Zelensky.
Situasi makin tegang, Trump dan Vance secara terbuka mencaci Zelensky di hadapan media.
Media AS kemudian melaporkan pejabat tinggi pemerintahan Trump meminta Zelensky pergi. Ia pun angkat kaki dari Gedung Putih.
(fra/fra/afp)
Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/internasional/20250302021859-134-1203970/pm-inggris-sambut-zelensky-usai-diusir-trump-anda-sangat-diterima