Makassar, CNN Indonesia —
Polisi menyelidiki kasus penembakan yang menewaskan pengacara Rudi S Gani (48) di rumah istrinya di Desa Pattuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), Selasa (31/12) malam atau tepat di malam tahun baru 2025.
“Sementara kasus itu masih kita selidiki,” kata Kasubsi PIDM Sihumas Polres Bone, Iptu Rayendra Muchtar kepada CNNIndonesia.com, Rabu (1/1).
Kejadian penembakan tersebut terjadi pada saat korban berada di dalam ruangan kerjanya yang sementara akan makan malam bersama keluarga dan rekannya, Selasa (31/12) sekitar pukul 21.50 WITA.
“Kemudian dari luar ruang kerja itu, terdengar suara letusan, lalu korban jatuh tergeletak dan ada rekannya melihat wajah korban berdarah. Sehingga dilarikan ke puskesmas,” ungkapnya.
Namun, kata Rayendra, sebelum tiba di Puskesmas, korban telah meninggal dunia, akibat luka tembakan di wajahnya.
“Berdasarkan keterangan Puskesmas terdapat luka tembak di bawah mata kanan korban,” jelasnya.
Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap motif dan pelakunya.
Sementara itu, kakak korban, Burhan S Gani, mengatakan bahwa adiknya ditembak di rumah saat makan bersama keluarganya.
“Peluru yang ditembakkan dari arah halaman rumah mengenai bagian wajahnya tepatnya dekat mata kanan dan langsung menyebabkan korban jatuh tersungkur,” kata Burhan di ruang jenazah Biddokkes Polda Sulsel.
Menurut Burhan, sebelum peristiwa penembakan terjadi, ada kendaraan roda empat yang mencurigakan berhenti sejenak di halaman rumah korban. Tak berselang lama kendaraan itu pergi terjadilah penembakan itu.
Sementara ini, kata Burhan, keluarga sudah meminta agar jenazah korban diautopsi. Burhan mengaku selama ini adiknya tidak memiliki musuh. Namun, korban yang merupakan pengacara lebih sering menangani perkara sengketa tanah.
(mir/DAL)