Housekeeping.my.id –
Jakarta, CNN Indonesia —
Apple Premium Partner & Authorized Reseller resmi di Indonesia, Digimap secara resmi mulai hari ini (28/3) menghadirkan jajaran iPhone 16, iPhone 16 Plus, iPhone 16 Pro dan iPhone 16 Pro Max.
Masyarakat bisa melakukan pre order iPhone 16 dan iPhone 16 Pro mulai 28 Maret 2025 di 74 gerai retail Digimap di seluruh Indonesia, website www.digimap.co.id, di Digimap Official Store di Shopee, dan Digimap Official Store di Lazada.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam rangka peluncuran iPhone 16 dan iPhone 16 Pro, Digimap kembali menjalin kolaborasi dengan fashion desainer ternama Indonesia, yaitu Sebastian Gunawan.
Kolaborasi menghadirkan phone charm dan magsafe wallet dengan teknik laser cut yang edgy tapi tetap fashionable.
“Tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya di mana kami selalu membuat tas, tahun ini Digimap bersama Sebastian Gunawan menghadirkan sebuah phone charm dan magsafe wallet yang sangat unik. Merchandise ini tersedia dalam jumlah terbatas dan bisa didapatkan oleh pelanggan hanya di 15 gerai Digimap tertentu,” kata GM Marketing Apple Business PT. MAP ZONA ADIPERKASA, Farah Fausa Winarsih, dalam rilisnya.
Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menyebut iPhone 16 Series telah mengantongi sertifikat postel dan bisa dipasarkan.
Sertifikasi postel adalah salah satu kewajiban yang harus dipenuhi pabrikan ponsel sebelum memasarkan produknya di Tanah Air. Kini, lini ponsel terbaru iPhone 16 Series yang beranggotakan iPhone 16, iPhone 16 Plus, iPhone 16 Pro, dan iPhone 16 Pro Max, serta varian ekonomis iPhone 16e telah mengantongi sertifikasi tersebut.
“Dari kantor kami, kantor Kementerian Komdigi, untuk iPhone dengan segala macam varian itu sudah selesai. Seluruhnya sudah selesai dan izinnya sudah dikeluarkan. Rasanya berarti harusnya bisa beredar dalam waktu amat dekat,” kata Meutya.
(yoa/dna)
Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20250328091243-206-1213936/pre-order-iphone-16-bisa-dipesan-di-indonesia-mulai-hari-ini