Housekeeping.my.id –
Jakarta, CNN Indonesia —
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi hujan lebat akan mengguyur sejumlah wilayah di Jabodetabek, Selasa (11/3).
BMKG, dalam unggahannya di Instagram, memperkirakan hujan dengan intensitas lebat terjadi di Kabupaten Bogor sejak 10 Maret. Kemudian, pada 11 Maret, hujan dengan intensitas lebat akan terjadi di wilayah yang lebih luas, mencakup Jakarta Timur, Kota Bekasi, Kota Depok, hingga Kabupaten Bogor.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BMKG memperkirakan tak ada potensi hujan lebat selain dua hari tersebut pada pekan ini di Jabodetabek. Seluruh wilayah Jabodetabek diperkirakan hanya akan diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.
Sebelumnya, Kepala BMKG Dwikorita menyebut pihaknya memprediksi puncak cuaca ekstrem di Jabodetabek bakal terjadi 11 Maret. Kondisi ini bahkan diprediksi bertahan hingga akhir Dasarian II Maret.
“Karena fenomenanya masih akan berlanjut meskipun akan mengalami penurunan sebentar, namun kemudian nampaknya puncaknya di tanggal 11 [Maret]. Jadi berangsur-angsur meningkat lagi, sehingga kemungkinan akan ekstrem lagi,” kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers pada Selasa (4/3).
Meluruskan pernyataan tersebut, Direktur Meteorologi Publik BMKG Andri Ramdhan mengatakan BMKG belum memberikan peringatan dini cuaca ekstrem. Ia menyebut pernyataan Dwikorita adalah terkait potensi hujan dengan intensitas menengah hingga tinggi di Jabodetabek.
“BMKG belum memberikan peringatan dini cuaca ekstrem secara spesifik untuk tanggal 11-20 [Maret], yang dimaksud Ibu kepala adalah berdasarkan prediksi hujan pada dasarian II bulan Maret [11-20] wilayah Jabodetabek bagian selatan [khususnya Bogor] masih memiliki potensi hujan dengan kategori menengah- tinggi [khususnya Bogor], sehingga masih diperlukan kewaspadaan dan kesiapsiagan,” katanya kepada CNNIndonesia.com, Sabtu (8/3).
Andri menambahkan cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi hingga awal April, di mana sebagian besar wilayah Tanah Air masih berada pada periode musim hujan di bulan Maret.
“Kemudian bulan April akan mulai memasuki masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau. Seiring dengan transisi ini, potensi cuaca ekstrem diperkirakan mulai menurun secara bertahap,” tuturnya.
(lom/dmi)
Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20250310181813-641-1207206/prediksi-cuaca-11-maret-waspada-hujan-lebat-di-bekasi-hingga-bogor