Profil Muhammad Yusuf Ateh, Kepala BPKP Pilihan Prabowo

Jakarta, CNN Indonesia —

Muhammad Yusuf Ateh resmi dipertahankan Presiden Prabowo Subianto sebagai Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Pelantikan Ateh dilakukan di Istana Negara, Jakarta Pusat pada Rabu (19/2).

Ateh adalah Kepala BPKP periode 2020-2024 pada periode kedua Presiden ke-7 Joko Widodo. Ia memimpin badan yang merupakan auditor internal pemerintah itu sejak 5 Februari 2020.

Namun, jabatannya usai terhitung 5 Agustus 2024. Sejak saat itu Ateh bertindak sebagai pelaksana tugas (Plt).

Pria yang menggemari lagu-lagu Slank itu merupakan lulusan D3 Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) pada 1986. Ateh lalu melanjutkan pendidikan D4 di kampus yang sama dan selesai pada 1992.

Ateh kemudian menempuh pendidikan S2 di University of Adelaide Australia dan memperoleh gelar Master of Business Administration (MBA) pada 2001. Pada 2020, ia meraih gelar doktor dari S3 Ilmu Administrasi di Universitas Indonesia (UI).

Sedangkan kariernya dimulai dari asisten dosen di STAN. Muhammad Yusuf Ateh juga pernah bertugas sebagai Ajun Pengawas Keuangan dan Pembangunan Madya di Sekretariat Utama BPKP sejak 1992.

Lalu, Ateh diangkat menjadi Kepala Subdirektorat Pengawasan Penyelenggaraan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Pusat BPKP pada 2002. Ateh juga sempat bergabung dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada awal lembaga antirasuah itu terbentuk.

Pada 2009, ia mendapatkan amanat di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara sebagai Kepala Pemantauan dan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Aparatur Wilayah Timur II. Kemudian, Deputi Akuntabilitas Aparatur; Inspektur; serta Deputi Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan.

Muhammad Yusuf Ateh sanggup membawa BPKP menerima pagu anggaran tertinggi dalam satu periode kepemimpinannya. Badan tersebut mengantongi Rp2,4 triliun untuk mengarungi 2025, sebelum akhirnya terkena efisiensi Rp471 miliar.

[Gambas:Video CNN]

(pta/skt)