Profil Risnandar Mahiwa, 6 Bulan Pj Walkot Pekanbaru Kena OTT KPK

Berita, Nasional60 Dilihat
banner 468x60
banner 468x60




Jakarta, CNN Indonesia

Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Riau, Risnandar Mahiwa terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK kasus dugaan korupsi padahal baru menjabat sekitar enam bulan.

Risnandar bersama sekitar tujuh orang lainnya ditangkap KPK di Pekanbaru pada Senin (2/12) malam. Status hukum mereka akan ditentukan pada hari ini.

“Mohon bersabar terlebih dahulu. Nanti setelah selesai akan kami sampaikan ke masyarakat,” ujar Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron saat dikonfirmasi melalui pesan tertulis, Senin (2/12).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas, siapakah Risnandar dan bagaimana karier dia hingga menjadi Pj Wali Kota Pekanbaru?

Risnandar dilantik sebagai Pj Wali Kota Pekanbaru pada 22 Mei 2024 oleh Pj Gubernur Riau SF Hariyanto di Balai Serindit, Gedung Daerah, Jalan Diponegoro, Pekanbaru.

Pelantikan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 100.2.1.3-1112 tahun 2024.

Pria kelahiran Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, 6 Juli 1963 ini lama meniti karier di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Namun, sebelum itu, Risnandar sempat menjadi Lurah Soho, Kecamatan Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah.

Di Kemendagri, sejumlah jabatan mulai dari staf, kepala sub-bagian hingga kepala bagian pernah diembannya. Pada 2022 lalu, ia diangkat menjadi Direktur Organisasi Kemasyarakatan Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri.

Harta kekayaan Pj Wali Kota Pekanbaru

Risnandar memiliki harta kekayaan sejumlah Rp1,9 miliar, berdasarkan data yang disampaikan ke KPK pada 18 Maret 2024, saat ia masih menjabat sebagai Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri.

Risnandar mempunyai tanah dan bangunan seluas 33 meter persegi (m2)/28,25 m2 di Jakarta Pusat dengan nilai Rp830.000.000.

Ia juga melaporkan kepemilikan alat transportasi senilai Rp255.000.000. Terdiri dari Motor Royal Enfield Bullet Classic 500 tahun 2019, hasil sendiri, Rp70.000.000; Mobil BMW tahun 2011, hasil sendiri, Rp160.000.000; dan Sepeda Brompton tahun 2018, hasil sendiri, Rp25.000.000.

Risnandar juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp5.000.000; kas dan setara kas Rp520.000.000; harta lainnya Rp340.000.000; dan utang sejumlah Rp40.169.935. Tak ada surat berharga dalam laporan tersebut.

“Total harta kekayaan Rp1.909.830.065,” sebagaimana dilansir dari laman elhkpn.kpk.go.id, Selasa (3/12).

(ryn/DAL)

[Gambas:Video CNN]





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *