Punya Keanekaragaman Hayati, Kaimana Dinilai Bisa Jadi Raja Ampat Baru

Berita, Teknologi8 Dilihat
banner 468x60
banner 468x60

Housekeeping.my.id –


Jakarta, CNN Indonesia

Konservasi Indonesia (KI) menilai Kawasan Konservasi Perairan Kaimana di Papua Barat punya modal banyak dapat menjadi ikon pariwisata baru seperti Raja Ampat.

Dalam upaya menjaga kelestarian ekosistem Kaimana, KI bersama dengan masyarakat adat, pemerintah daerah, serta berbagai mitra konservasi, terus berkolaborasi untuk mengembangkan pariwisata yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu inisiatif utama adalah perlindungan ekosistem laut dan mangrove seluas lebih dari 52 ribu hektare, yang menjadi habitat penting bagi spesies bernilai ekonomi dan ekologi, termasuk hiu paus dan lumba-lumba Indo-Pasifik.

“Kaimana memiliki keanekaragaman hayati yang luar biasa. Dengan pendekatan konservasi berbasis masyarakat dan pengelolaan wisata yang bijak, kami percaya Kaimana bisa menjadi ikon ekowisata baru seperti Raja Ampat,” kata Meizani Irmadhiany, Senior Vice President & Executive Chair Konservasi Indonesia, dalam keterangan resminya, Selasa (25/2).





Menurut KI, sejak 2013 upaya konservasi di Kaimana telah menunjukkan hasil yang luar biasa. Berdasarkan pemantauan KI pada 2020, Kaimana telah menjadi rumah bagi 1.157 spesies ikan dan 492 jenis terumbu karang, yang menjadikannya salah satu ekosistem laut terkaya di dunia.

Selain itu, tradisi Sasi Nggama yang dijaga oleh masyarakat adat merupakan sebuah sistem kearifan lokal yang mengatur pemanfaatan sumber daya laut, menjadikan perlindungan melalui tradisi berdampak besar pada perekonomian masyarakat.

“Begitupun dengan keberhasilan program transplantasi terumbu karang di Kampung Namatota juga menjadi bukti bahwa konservasi dapat berjalan beriringan dengan pariwisata,” ujar Meizani.

READ  Tergiur Latihan Bareng Axelsen, Christian Adinata Masih Belum Siap

“Inisiatif ini tidak hanya menghidupkan kembali ekosistem bawah laut, tetapi juga meningkatkan daya tarik wisata bagi para penyelam dan pecinta lingkungan,” imbuhnya.

Kolaborasi KI bersama pemerintah daerah untuk terus mendampingi masyarakat dalam mengembangkan ekowisata berbasis komunitas, salah satunya dilakukan bersama Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan Kaimana, yang berperan besar dalam memastikan keberlanjutan pengelolaan kawasan konservasi seluas hampir 500 ribu hektare itu.

Eli Auwe, Kepala BLUD Kaimana, mengatakan perkembangan ekowisata di kawasan tersebut terasa sangat signifikan dalam beberapa waktu terakhir. Data Dinas Pariwisata Kabupaten Kaimana mencatat jumlah wisatawan lokal naik setiap tahunnya.

“Di tahun 2015 awalnya hanya 86 orang, kemudian naik menjadi 1.288 orang di tahun 2019. Sedangkan, pada rentang tahun yang sama, jumlah wisatawan mancanegara rata-rata mengalami kenaikan adalah 15 persen setiap tahunnya. Terakhir di tahun 2024, BLUD mencatat ada 797 wisatawan asing yang berwisata di dalam konervasi Kaimana,” ungkap Eli.

Raja Namatota Randi Asnawi Ombaier mendukung kehadiran para mitra di Kaimana yang membantu dalam pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan. Seperti yang dilakukan oleh KI dalam membuat pendataan hasil sasi atau berbagai informasi dengan para pelaku sasi lainnya yang ada di dalam jejaring sasi.

“Kami jadi bisa melihat ada peluang sumber pendapatan baru dengan memanfaatkan kekayaan alam kami secara bijak yaitu dengan ekowisata. Kami membuat desa wisata di Namatota dengan memanfaatkan kehadiran hiu paus yang membuat banyak turis datang di sekitar desa kami. Kami sangat menyambut wisatawan, yang ingin datang menyaksikan keindahan alam dan berpartisipasi dalam perlindungan ekosistem,” kata Raja Namatota.

Dalam kesempatan itu, Prilly Latuconsina, aktris yang juga pegiat lingkungan membagikan pengalamannya setelah menjelajahi Kaimana dan melihat langsung upaya konservasi kawasan tersebut.

READ  Diputus Pailit, Bos Sritex Tuding Ada Pihak yang Menunggangi

“Setelah mengunjungi Kaimana dan mendatangi spot-spot diving di Kaimana di Teluk Triton seperti Bo’s Rainbow, Larry’s Dive Heaven, Christmas Rock, hingga Teluk Bicari yang menjadi tempat pertemuan hiu paus dan lumba-lumba,” ujar Prilly.

“Aku sangat yakin bahwa kabupaten ini adalah surga tersembunyi yang harus kita jaga. Bukan hanya oleh masyarakat setempat, tapi kita semua yang mengunjunginya,” tuturnya menambahkan.

(dmi/dmi)


[Gambas:Video CNN]

Artikel ini Disadur Dari Berita : https://cnnindonesia.com/teknologi/20250225174053-199-1202363/punya-keanekaragaman-hayati-kaimana-dinilai-bisa-jadi-raja-ampat-baru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *