Pusat Edukasi Hiu Paus Didirikan di Sumbawa

Berita, Teknologi3 Dilihat
banner 468x60
banner 468x60

Housekeeping.my.id –


Jakarta, CNN Indonesia

Konservasi Indonesia resmi membuka pusat edukasi hiu paus di Desa Labuan Jambu, Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat pada Senin (3/2).

Tempat ini disebut bakal menjadi pusat literasi tentang spesies karismatik yang juga dikenal dengan sebutan hiu tutul. Fasilitas ini dibangun di tengah Taman Pantai Panjang Hiu Paus yang berada di Kecamatan Tarano.

Konservasi Indonesia membangun rumah belajar ini dengan tujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang peran ekologis hiu paus. Tak sendiri, Konservasi Indonesia juga didukung Kedutaan Besar Prancis dan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat untuk pembangunannya.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Dengan adanya learning centre ini, kami berharap dapat meningkatkan pemahaman kepada masyarakat lokal ataupun wisatawan yang berkunjung, mengenai pentingnya hiu paus dalam ekosistem pesisir, laut dan ekonomi masyarakat,” ujar Meizani Irmadhiany, Senior Vice President dan Executive Chair Konservasi Indonesia dalam sebuah keterangan, Senin (3/2).

“Pengunjung pusat edukasi ini bisa mendapatkan informasi mengenai ancaman apa saja yang dihadapi spesies ikan terbesar di dunia ini, dan bagaimana cara untuk melindungi mereka,” tambahnya.

Meizani mengatakan data dan pengetahuan yang disajikan di pusat edukasi ini akan membuka wawasan masyarakat dan pengunjung lebih luas lagi. Tempat ini akan memaparkan informasi mengenai perilaku, habitat, hingga hasil penelitian ilmiah terkini hiu paus.

“Dengan membaca panduan dan hasil riset terkini tentang hiu paus yang ada di pusat edukasi ini, kami berharap masyarakat mau ambil bagian untuk terlibat dalam menguatkan ekowisata yang bertanggung jawab dan berkelanjutan,” katanya.

“Kami ingin pengalaman wisatawan dalam berkenalan dengan hiu paus di Teluk Saleh dapat dilakukan dengan terus menjaga serta mengelola dengan baik habitat alami mereka,” imbuhnya.

Konservasi Indonesia bersama tim ekspedisi Teluk Saleh pada Oktober 2024 menemukan spesies baru ikan gobi kerdil yang tinggal di area terumbu karang perairan dangkal. Spesies ini dinamakan Eviota samota, yang merupakan akronim dari Saleh, Moyo, dan Tambora.Konservasi Indonesia bersama tim ekspedisi Teluk Saleh pada Oktober 2024 menemukan spesies baru ikan gobi kerdil yang tinggal di area terumbu karang perairan dangkal. Spesies ini dinamakan Eviota samota, yang merupakan akronim dari Saleh, Moyo, dan Tambora. (Konservasi Indonesia)

Temuan di Teluk Saleh

Pada Oktober lalu para peneliti dari Konservasi Indonesia bersama tim ekspedisi Teluk Saleh tak hanya melakukan kajian mengenai kehidupan hiu paus, tetapi juga menemukan spesies baru dari ikan gobi kerdil.

Dalam ekspedisi yang dilakukan selama delapan hari itu, spesies baru ini ditemukan tinggal di area terumbu karang perairan dangkal.

Spesies ikan gobi kerdil baru yang dinamakan Eviota samota, yang merupakan akronim dari Saleh, Moyo, dan Tambora. Ikan ini memiliki ciri khas berupa pola-pori kanal sensorik di bagian kepala, di mana hanya terdapat pori SOT atau pori supraotik berpasangan dan PITO atau pori interorbital posterior berpasangan.

Sebelumnya pola ini hanya ditemukan pada dua spesies lain dalam genus yang sama yaitu E. pseudaprica dan E. amphipora. Kedua spesies tersebut memiliki perbedaan dengan spesies baru melalui pola warna tubuh dan jumlah sinar pada sirip punggung serta sirip anal.

“Spesies baru ini hanya ditemukan di dua lokasi di Teluk Saleh. Namun, kemungkinan besar spesies ini juga ada di wilayah lain di Indonesia,” tutur Iqbal Herwata, Focal Species Conservation Senior Manager Konservasi Indonesia.

Iqbal menjelaskan kedua spesimen diambil para peneliti dari terumbu karang dangkal dengan kedalaman 3-5 meter. Mereka ditemukan di celah-celah koloni karang hidup yang halus di laguna.

“Terumbu karang di teluk ini terlindung dari ombak besar, tetapi terkena dampak sedimentasi dari tanah akibat perubahan penggunaan lahan di daerah pesisir sekitarnya,” tuturnya.

Lebih lanjut Iqbal mengatakan temuan Eviota samota merupakan spesies ke-134 yang dideskripsikan dalam genus Eviota, yang menambah kekayaan keanekaragaman kelompok ikan gobi di wilayah Indo-Pasifik. Hal tersebut mengukuhkan Eviota sebagai salah satu genus ikan karang dengan tingkat keanekaragaman tertinggi.

“Teluk Saleh ini unik karena ukurannya kecil namun memiliki keanekaragaman yang tinggi. Dalam survei delapan hari saja, ditemukan 570 spesies, termasuk potensi enam spesies baru seperti Eviota samota yang telah terkonfirmasi,” tutur Iqbal.

“Dengan sirkulasi arus terbatas, teluk ini memiliki komposisi spesies khas, tetapi sangat rentan terhadap ancaman karena isolasinya,” pungkasnya.

(lom/fea)


[Gambas:Video CNN]

Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20250203184838-199-1194139/pusat-edukasi-hiu-paus-didirikan-di-sumbawa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *