Putin Akan Bantu RI Gabung BRICS, Percepat Proses

banner 468x60
banner 468x60

Housekeeping.my.id –


Jakarta, CNN Indonesia

Menteri Luar Negeri Sugiono mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin siap membantu Indonesia untuk menjadi anggota tetap organisasi BRICS.

BRICS adalah kelompok kerja sama negara yang saat ini terdiri atas sembilan negara yakni Brasil, Rusia, India, China, Afrika Selatan, Iran, Mesir, Ethiopia, dan Uni Emirat Arab (UEA).

Sugiono, di dalam rapat kerja dengan anggota Komisi I DPR, mengaku tawaran bantuan itu didengarkannya langsung ketika berbincang dengan Putin dan Menlu Rusia Sergey Lavrov.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Saya sempat berbincang dengan Presiden Putin waktu itu dan Menteri Luar Negeri [Sergey] Lavrov bahwa mereka akan membantu aksepsi (acceptance/penerimaan) Indonesia ke BRICS dan bisa mempercepat prosesnya,” kata Sugiono merespons pertanyaan soal keikutsertaan RI di BRICS, 
Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (2/12).

Sugiono menjadi utusan khusus mewakili Presiden Indonesia Prabowo Subianto menghadiri konferensi tingkat tinggi (KTT) BRICS di Kazan, Rusia, pada Oktober lalu.

Dalam KTT itu, dia menyampaikan ketertarikan Indonesia untuk bergabung organisasi yang digawangi Rusia-China itu.

Tahapan masuk BRICS

Untuk menjadi anggota tetap BRICS harus melalui berbagai tahapan. Pertama negara yang ingin bergabung menyampaikan ketertarikan mereka melalui attention letter. Lalu calon anggota itu akan diidentifikasi sebagai interested country atau negara yang tertarik.

Setelah itu, calon anggota memasuki tahap selanjutnya yakni perspective country, kemudian invited country. Setelah rampung, calon anggota bisa menjadi keanggotaan penuh usai mengantongi izin dari semua anggota tetap BRICS. Saat ini, kata Sugiono, Indonesia masih di tahap interested country.

Menanggapi keikutsertaan Indonesia di BRICS, beberapa pihak sempat mempertanyakan posisi negara ini dan komitmen terhadap kebijakan luar negeri yang bebas aktif.

BRICS disebut-sebut sebagai saingan G7, forum ekonomi yang didominasi Barat.

Beberapa anggota BRICS seperti Rusia dan China bermusuhan dengan Amerika Serikat dan sekutunya. Sejumlah pihak menilai rivalitas itu bisa mempersulit posisi Indonesia di kancah global.

Namun, Sugiono beserta jajaran Kementerian Luar Negeri berulang kali menyatakan bergabung dengan BRICS merupakan perwujudan dari politik luar negeri yang bebas aktif dan independen.

“Masuknya Indonesia ke BRICS tidak bisa diartikan sebagai keberpihakan Indonesia ke kekuatan atau alignment tertentu tetapi lebih ke bridge builder [penengah],” ungkap dia di raker dengan anggota DPR tersebut.

(isa/kid)


[Gambas:Video CNN]

Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/internasional/20241203021205-106-1173058/menlu-sugiono-putin-akan-bantu-ri-gabung-brics-percepat-proses

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *