Housekeeping.my.id –
Jakarta, CNN Indonesia —
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah berbicara dengan pemimpin Rusia Vladimir Putin melalui telepon untuk mencoba merundingkan akhir perang dengan Ukraina.
Dalam wawancara eksklusif yang diterbitkan New York Post, Jumat (7/2) Trump mengungkapkan isi pembicaraannya dengan Putin.
“Saya sebaiknya tidak mengatakannya,” kata Trump ketika ditanya berapa kali kedua pemimpin tersebut telah berbicara. Namun, ia yakin Putin “peduli” dengan pembunuhan di medan perang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Ia ingin melihat orang-orang berhenti sekarat,” kata Trump.
“Semua orang yang meninggal itu. Remaja, orang-orang muda, dan cantik. Mereka seperti anak-anak Anda, dua juta dari mereka, dan (tewas) tanpa alasan,” ucap Trump.
Trump menegaskan bahwa perang Rusia-Ukraina yang telah berlangsung selama tiga tahun itu “tidak akan pernah terjadi” jika ia menjadi presiden pada tahun 2022.
“Saya selalu memiliki hubungan yang baik dengan Putin,” ujarnya, seraya menambahkan tidak seperti presiden AS pendahulunya, Joe Biden.
“Biden mempermalukan bangsa kita. Benar-benar memalukan,” imbuhnya.
Trump mengatakan bahwa ia memiliki rencana konkret untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina. “Saya harap ini (perang) cepat (selesai). Setiap hari orang-orang meninggal. Perang ini sangat buruk di Ukraina. Saya ingin mengakhiri hal terkutuk ini,” kata Trump.
Wakil Presiden AS James David Vance akan bertemu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Konferensi Keamanan Munich, Jerman, minggu depan.
Trump mengatakan dia ingin mencapai kesepakatan senilai US$500 juta dengan Zelensky untuk mengakses mineral dan gas tanah jarang di Ukraina dengan imbalan jaminan keamanan dalam setiap penyelesaian perdamaian yang potensial.
(wiw)
Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/internasional/20250209130757-134-1196241/trump-putin-ingin-tak-ada-lagi-orang-sekarat-di-perang-rusia-ukraina