Ramai-ramai Negara NATO Tolak Usul Trump Relokasi Warga Gaza

banner 468x60
banner 468x60

Housekeeping.my.id –


Jakarta, CNN Indonesia

Sebanyak tiga negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) menolak usul Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk merelokasi dua juta warga Palestina di Jalur Gaza ke sejumlah negara.

Negara-negara NATO yang menyampaikan penolakannya antara lain Prancis, Inggris, Jerman, dan Turki.

Penolakan Inggris disampaikan Menteri Luar Negeri Christophe Lemoine yang menyebut usulan Trump itu melanggar hukum internasional dan membuat tidak stabil kawasan.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Prancis kembali menegaskan penolakan atas pengusiran paksa terhadap populasi Gaza yang akan berakibat terhadap pelanggaran hukum internasional, serangan terhadap aspirasi sah rakyat Palestina, juga jadi hambatan atas solusi dua negara, serta akan jadi faktor ketidakstabilan kawasan bagi dua partner utama kami, Mesir dan Yordania,” ujar Lemoine, dikutip dari Reuters.

Inggris juga dengan tegas akan menolak usulan Trump merelokasi warga Gaza.

Menlu Inggris Anneliese Dodds menyampaikan sikap pemerintahan Inggris di hadapan para anggota Parlemen Inggris.

“Kami akan melawan setiap upaya untuk memindahkan warga Palestina dari Gaza ke negara-negara sekitar di luar keinginan mereka,” ungkap Dodds, dikutip dari Sky News.

Sikap Turki dan Jerman disampaikan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Jerman Walter Steinmeier dalam pernyataan bersama di Ankara pada Rabu (5/2) waktu setempat.

“Sejumlah proposal untuk mendeportasi atau mengusir rakyat Palestina dari Jalur Gaza tidak dapat diterima sesuai hukum internasional,” demikian pernyataan Steinmeier, merujuk usul Trump untuk merelokasi warga Palestina ke sejumlah negara, dikutip dari Xinhua.

Ia menegaskan bahwa Jerman menegaskan akan tetap mendukung “solusi dua negara” dengan mengakui Palestina sebagai negara merdeka.

Sementara itu, Erdogan menekankan tanggung jawab komunitas internasional untuk menjaga gencatan senjata dan upaya-upaya mewujudkan penerapan “solusi dua negara.”

Ia juga mengatakan Jerman dan Turki terus berdiskusi untuk masalah-masalah regional terkait Suriah, Gaza, dan Ukraina.

“Konsultasi hari ini amat vital bagi upaya bersama kami demi terciptanya perdamaian dan stabilitas di kawasan yang menjadi tetangga kami,” ujar Erdogan.

Terkait Suriah, Erdogan menyampaikan harapan kepada Jerman untuk mendukung upaya rekonstruksi, sementara Steinmeier mengakui peran strategis Turki untuk menjaga perdamaian kawasan.

Kedua pemimpin itu juga mendiskusikan konflik di Ukraina. Erdogan kembali menyampaikan seruannya yang sudah sejak lama untuk “perdamaian yang adil dan abadi.”

(bac)



Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/internasional/20250207105652-134-1195623/ramai-ramai-negara-nato-tolak-usul-trump-relokasi-warga-gaza

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *