Relokasi Warga Palestina dari Gaza Hanya Sementara

Jakarta, CNN Indonesia —

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Marco Rubio mengatakan Presiden AS Donald Trump hanya ingin warga Palestina meninggalkan Gaza untuk sementara waktu sampai wilayah tersebut dibangun kembali.

“Ide Trump tidak dimaksudkan sebagai permusuhan. Itu dimaksudkan sebagai, menurut saya, langkah yang sangat murah hati — tawaran untuk membangun kembali dan bertanggung jawab atas pembangunan kembali,” kata Rubio kepada wartawan saat berkunjung ke Guatemala, Rabu (5/2), dikutip dari AFP.

Menurut Rubio, Trump hendak menawarkan bantuan AS dalam memperbaiki kerusakan hingga membersihkan puing-puing serta semua amunisi yang tidak meledak.

“Dan sementara itu, orang-orang yang tinggal di sana tidak akan dapat tinggal di sana sementara Anda memiliki kru yang datang dan membersihkan puing-puing,” ujarnya.

Trump ingin mendukung “pembangunan kembali rumah dan bisnis dan hal-hal semacam ini, sehingga orang-orang dapat pindah kembali,” kata Rubio menambahkan.

Sementara itu Juru bicara Gedung Putih Karoline Leavitt mengatakan Trump belum serius untuk mengirim pasukan AS ke Gaza.

Ketika ditanya berulang kali apakah itu berarti pasukan AS mungkin dikerahkan dalam perang melawan Hamas, Leavitt berkata, “Presiden belum berkomitmen untuk itu.”

“Presiden siap membangun kembali Gaza untuk warga Palestina dan semua orang di wilayah tersebut, orang-orang yang cinta damai, yang menginginkan pembangunan ekonomi dan peluang nyata di wilayah tersebut,” katanya, dikutip dari Aljazeera.

“Presiden Trump ingin memastikan bahwa ini dapat menjadi tempat di mana semua orang dapat hidup dalam damai. Ia adalah pemimpin pembawa perdamaian,” ujar Leavitt menambahkan.

(AFP/fra)

[Gambas:Video CNN]