Housekeeping.my.id –
Jakarta, CNN Indonesia —
Pengadilan Jerman menjatuhkan hukuman penjara kepada empat anggota kelompok ekstremis yang terkait dengan gerakan “Citizens of the Reich” atas rencana mereka untuk melakukan kudeta dan menculik Menteri Kesehatan.
Tiga pria dan satu wanita yang merupakan anggota kelompok “United Patriots” dijatuhi hukuman antara lima tahun sembilan bulan hingga delapan tahun penjara oleh Pengadilan Tinggi Regional Koblenz.
Keempat terdakwa diketahui telah merancang rencana untuk menculik Menteri Kesehatan Karl Lauterbach, yang menjadi sasaran kritik dari banyak penentang pembatasan era Covid. Mereka juga berencana membunuh pengawal pribadi Lauterbach jika dianggap perlu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengadilan mengungkapkan bahwa keempat terdakwa mulai bekerja sama pada Januari 2022 dengan tujuan menciptakan kondisi mirip perang saudara di Jerman melalui kekerasan demi merebut kekuasaan negara.
Mereka merencanakan serangan sabotase untuk melumpuhkan jaringan listrik dalam operasi yang mereka sebut “Silent Night“.
Harapan mereka adalah dalam kekacauan yang terjadi, mereka akan didukung oleh anggota pasukan keamanan yang tidak puas dengan pemerintahan.
Para terdakwa diketahui memiliki keterkaitan dengan gerakan Citizens of the Reich, yang percaya bahwa Kekaisaran Jerman yang runtuh pada tahun 1918 masih tetap ada.
Sejumlah kasus lain terhadap kelompok serupa telah diajukan di Pengadilan Duesseldorf, Frankfurt, Hamburg, Munich, dan Stuttgart, dengan beberapa berujung pada vonis, sementara yang lain masih dalam proses persidangan.
Gerakan beragam yang berisi para pembangkang dan penggemar senjata ini dipimpin oleh seorang bangsawan kecil sekaligus pengusaha, Pangeran Heinrich XIII Reuss.
Para tersangka pelaku kudeta ini diduga terinspirasi oleh gerakan global QAnon.
Pengadilan Koblenz sebelumnya memvonis dua terdakwa atas pelanggaran kepemilikan senjata, sementara satu orang lainnya terbukti merencanakan tindakan kekerasan serius yang membahayakan negara.
Tiga pria tersebut ditangkap pada April 2022, sementara wanita yang menjadi bagian dari kelompok ini ditangkap pada Oktober tahun yang sama. Persidangan mereka dimulai pada Mei 2023.
Terdakwa kelima dijatuhi hukuman dua tahun sepuluh bulan penjara karena menjadi anggota kelompok teroris dan turut merencanakan makar tingkat tinggi.
Pada April tahun lalu, jaksa Jerman mengatakan bahwa mereka telah mendakwa tersangka keenam yang juga terlibat dalam rencana penculikan.
Menteri Dalam Negeri Jerman, Nancy Faeser, mengatakan bahwa penyelidikan terhadap kelompok teroris ini telah mengungkap “jurang kegelapan.”
“Rencana kekerasan untuk kudeta, serangan terhadap infrastruktur listrik, penculikan Menteri Kesehatan Karl Lauterbach, dan pembunuhan pengawalnya menunjukkan ancaman yang sangat besar,” ujarnya.
Faeser menegaskan dinas keamanan “menanggapi ancaman dari gerakan Citizens of the Reich dengan serius dan bertindak sesuai dengan itu. Kami melindungi demokrasi kami.”
(isn/isn)
Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/internasional/20250307004657-134-1205935/rencanakan-kudeta-dan-culik-menkes-4-ekstremis-jerman-di-penjara