RI Potensi Cuaca Ekstrem 3 Hari ke Depan, BMKG Ungkap Biang Keroknya

Berita, Teknologi50 Dilihat
banner 468x60
banner 468x60

Housekeeping.my.id –


Jakarta, CNN Indonesia

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksiĀ cuaca ekstrem bakal melanda sejumlah wilayah Indonesia dalam tiga hari ke depan, mulai Selasa (18/3) hingga Kamis (20/3).

BMKG mengungkap salah satu faktor pemicu cuaca ekstrem hingga hujan lebat itu adalah kemunculan Bibit Siklon Tropis 91S di Samudra Hindia sebelah selatan Jawa Barat, yang dipadukan dengan aktivitas Madden-Julian Oscillation (MJO).

Perpaduan bibit siklon tropis dan fenomena MJO itu berpotensi meningkatkan curah hujan dan gelombang tinggi di sejumlah wilayah.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut BMKG, per 17 Maret pukul 07.00 WIB, Bibit Siklon Tropis 91S bergerak ke barat-barat daya menjauhi Indonesia dengan kecepatan angin 15 knots (28 km/jam) dan tekanan 1010 hPa. Potensi berkembang dalam 24 jam ke depan masih rendah, namun Bengkulu, Lampung, Banten, DKI Jakarta, dan Jawa berpotensi hujan sedang hingga lebat.





Selain itu, gelombang tinggi dengan ketinggian 1,25 hingga 2,5 meter diprediksi terjadi di Selat Sunda bagian selatan Lampung, Perairan selatan Bali hingga Sumba, dan Selat Lombok.

Sedangkan, perairan barat Bengkulu hingga Lampung, Selat Sunda bagian barat Pandeglang, Perairan selatan Banten hingga Jawa Timur, Samudra Hindia barat Kepulauan Mentawai hingga Lampung, dan Samudra Hindia selatan Banten hingga Nusa Tenggara Barat berpotensi mengalami gelombang tinggi mencapai 2,5 hingga 4 meter.

Dwikorita menegaskan, meski bibit siklon tropis tidak masuk ke wilayah Indonesia, namun dampaknya tetap signifikan. BMKG mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati terhadap potensi hujan lebat, angin kencang, banjir, tanah longsor, serta pohon tumbang.

READ  Bikin Heboh Dunia, DeepSeek Diduga Contek Model OpenAI

“Kepada pemerintah daerah, kami harap peringatan dini ini bisa direspons dan diperhatikan, serta segera melakukan langkah antisipatif. Koordinasi dengan instansi terkait, seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), sangat penting untuk memastikan upaya mitigasi berjalan efektif dan respons cepat dapat dilakukan jika terjadi bencana,” kata Dwikorita.

Direktur Meteorologi Publik BMKG Andri Ramdhani mengatakan, selain Bibit Siklon Tropis 91S, aktivitas MJO di Samudra Hindia bagian barat akan bergerak ke fase 3 dalam sepekan.

Fenomena ini meningkatkan pertumbuhan awan hujan di Indonesia bagian barat hingga tengah. Kombinasi Bibit Siklon Tropis 91S dan MJO berpotensi memicu cuaca ekstrem terutama di Sumatera bagian selatan dan Jawa, yang mengalami perlambatan serta pertemuan angin.

Merujuk analisis BMKG, dalam periode 18-20 Maret 2025, hujan lebat berpotensi terjadi di Sumatera Utara, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan, sementara Kepulauan Riau berpotensi mengalami hujan sangat lebat.

Selanjutnya, dalam periode 21-24 Maret 2025, hujan lebat diperkirakan akan terjadi di Aceh, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.

(dmi/dmi)

[Gambas:Video CNN]

Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20250318030859-641-1209938/ri-potensi-cuaca-ekstrem-3-hari-ke-depan-bmkg-ungkap-biang-keroknya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *