Ricuh Aksi ‘Indonesia Gelap’ di Makassar, Polisi Amankan 6 Orang

Berita, Nasional3 Dilihat
banner 468x60
banner 468x60




Makassar, CNN Indonesia

Sebanyak enam orang diduga anarko ditangkap saat terlibat kericuhan dengan warga dalam aksi ‘Indonesia Gelap‘ di depan kampus Universitas Negeri Makassar (UNM) Jalan AP Pettarani Makassar, Sulawesi Selatan.

“Iya [anarko] ada 6 orang, itu karena mereka melakukan pelemparan. Tapi kita amankan saja,” kata Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana di lokasi, Jumat (21/2).



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para mahasiswa yang diamankan tersebut, kata Arya, akan menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Polrestabes Makassar.

“Sementara kami akan periksa. Tidak ada korban sama sekali, semuanya sudah aman, kondusif, tidak ada terluka. Pihak polisi juga tidak ada terluka sama sekali,” jelasnya.





Aksi ‘Indonesia Gelap’ semula berjalan aman dan tertib, namun menjelang sore hari, sejumlah mahasiswa mulai menutup jalan di depan kampus UNM, hingga malam hari. Warga yang terjebak kemacetan emosi dan menyerang mahasiswa dengan lemparan batu yang mengakibatkan bentrok.

“Aksi yang dilakukan ini menutup jalan, membakar ban, ini kan merugikan masyarakat. Masyarakat enggak semuanya senang dengan adanya penutupan jalan, ada juga masyarakat yang tidak suka sehingga melakukan aksi terhadap yang melakukan unjuk rasa. Jadi dikejar warga dan terjadi saling lempar, tapi begitu polisi masuk terjadi penyisiran, sudah tidak ditemukan lagi seperti itu,” terangnya.

Saat ini, kata Arya kondisi di kampus UNM sudah mulai kondusif dan arus lalu lintas di Jalan AP Pettarani sudah kembali lancar.

READ  CT Ungkap Jurus Pertumbuhan Menuju Indonesia Emas 2045

“Alhamdulilah sudah kondusif dan saat ini lalu lintas sudah lancar,” katanya.

Meski demikian, untuk mengantisipasi adanya bentrokan antar mahasiswa dengan warga sejumlah petugas kepolisian disiagakan di sekitar kampus UNM.

“Setelah ini, anggota masih akan standby di sini, ada yang melakukan patroli memastikan supaya tidak ada lagi potensi kejadian bentrokan,” pungkasnya.

(mir/dmi)







Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *