Housekeeping.my.id –
Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani yakin investor bakal tetap masuk ke Indonesia meski Upah Minimum Provinsi (UMP) naik 6,5 persen di tahun depan.
Menurutnya, secara umum kenaikan UMP tidak terlalu mempengaruhi iklim investasi di Tanah Air dan investor justru menilai upah besar akan mendorong produktivitas pekerja.
“Memang bukan rezimnya lagi biaya UMR murah, tapi adalah harus berbanding lurus dengan produktivitas yang juga meningkat,” ujarnya ditemui di Bank Indonesia, Jumat (29/11) malam.
Oleh karenanya, ia berharap kenaikan UMP ini bisa betul-betul meningkatkan produktivitas pekerja.
“Ya sebetulnya kalau saya sering menyampaikan juga, bahwa buat para pengusaha kalau saya bicara dengan mereka, itu adalah, dan juga investor-investor yang saya bicarakan, itu lebih masalah produktivitas,” kata dia.
“Jadi kuncinya justru adalah bagaimana produktivitas ini juga berjalan meningkat dengan kenaikan upah yang berjalan,” katanya lagi.
Lanjut Rosan, bahkan apabila kenaikan UMP bisa sejalan dengan peningkatan kinerja para pekerja, tidak menutup peluang standar penggajian bisa sama dengan standar internasional.
Sebab, menurutnya, banyak perusahaan internasional yang masuk ke dalam negeri dan membutuhkan banyak pekerja. Apabila pekerja Indonesia siap dan bekerja dengan baik, maka upah pun otomatis mengikuti.
“Contohnya manufaktur kan biasanya mereka ada jangka waktu pada saat berinvestasi, misalnya bangun pabrik dua tahun. Nah dalam dua tahun ini kita siapkan sumber daya manusia kita sesuai dengan ekspektasi mereka, sehingga pembayaran yang diterima oleh tenaga kerja kita juga bukan hanya berstandar di Indonesia, malah bisa berstandar juga internasional,” ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengumumkan UMP 2025 naik sebesar 6,5 persen. Angka ini lebih rendah dari permintaan buruh sebesar 10 persen.
(lid/vws)
Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20241130140930-92-1172381/rosan-pede-investor-tetap-masuk-ke-ri-meski-ump-naik-65-persen