RS Polri Kesulitan Identifikasi Jasad Korban Kebakaran Glodok Plaza

Berita, Nasional5 Dilihat
banner 468x60
banner 468x60




Jakarta, CNN Indonesia

Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati mengaku kesulitan dalam identifikasi jenazah korban kebakaran di gedung Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, karena kondisi jasad yang terbakar parah dan sulit dikenali secara visual,

“Jadi, kesulitan yang dihadapi pertama adalah kondisi korban yang terbakar parah, sehingga sulit dikenali secara visual,” kata Kabid Disaster Victim Identification (DVI) Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri Kombes Pol Ahmad Fauzi di Jakarta, Minggu.

Kemudian, lanjut dia, kejadian ini merupakan “open disaster” yang membuat siapa yang jadi korban dan jumlah korban masih belum jelas. Lokasi kejadian yang berada di tempat umum membuat siapa saja bisa masuk ke dalam lokasi kejadian bisa menjadi korban.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia berpendapat bisa saja korban yang hilang jumlahnya lebih dari 14 orang karena tidak menutup kemungkinan ada korban lain di lokasi dan keluarga mereka tidak melapor karena tidak sadar.

“Kami sudah menerima delapan kantong jenazah dan dilakukan pemeriksaan Ante Mortem,” kata Ahmad.

Selain itu, pihaknya juga mengambil data post mortem dari 14 keluarga yang melaporkan keluarga mereka hilang selepas kejadian kebakaran tersebut.

Setelah hasil pemeriksaan DNA keluar, kata dia, pihaknya akan melakukan rekonsiliasi, pencocokan data Ante Mortem dengan Post Mortem.

“Jika hasil sudah ada kecocokan, maka kami akan segera umumkan,” ujarnya.

Dia menuturkan, petugas akan melakukan pemeriksaan dan pengambilan DNA dari bagian-bagian yang ada di kantong jenazah.

“Bisa saja dari satu kantong itu bagian tubuh dari beberapa orang maupun bisa jadi satu orang,” ucapnya.

Tim DVI membutuhkan waktu satu hingga dua pekan atau lebih untuk memastikan hasil identifikasi korban kebakaran ini. Ahmad berkata tenggat itu bisa lebih lama karena barang bukti yang dibawa ke laboratorium DNA dalam kondisinya yang sulit teridentifikasi.

Ia mengaku dalam proses identifikasi sarana prasarana dan sumber daya manusia yang ada di RS Polri Kramat Jati sangat lengkap.

“Yang jadi kendala adalah data ante mortem ini yang harus didalami,” kata dia.

RS Polri Kramat Jati juga berencana mengirimkan surat kepada Badan Kesehatan Penerbangan untuk mendapatkan data kru pesawat yang diduga menjadi korban dalam kejadian kebakaran di Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, pada Rabu (15/1) malam.

“Kami akan bersurat besok kepada Balai Kesehatan Penerbangan,” kata Ahmad.

Menurut dia, Balai Kesehatan Penerbangan dinilai memiliki data rekam medis terhadap kru pesawat yang diduga menjadi korban kebakaran di Glodok Plaza.

“Data ini nanti akan membantu tim DVI melakukan identifikasi korban kebakaran (ante mortem dan post mortem),” kata Ahmad.

Ia menambahkan pihaknya telah mengambil sampel Deoxyribonucleic Acid (DNA) dari 14 keluarga yang melaporkan kehilangan keluarga setelah kejadian kebakaran.

(Antara/wis)


[Gambas:Video CNN]





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *