Housekeeping.my.id –
Jakarta, CNN Indonesia —
Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp16.587 per dolar AS pada Rabu (26/3). Mata uang Garuda naik 24 poin atau plus 0,14 persen dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya.
Sedangkan kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah ke posisi Rp16.588 per dolar AS pada perdagangan sore ini.
Mata uang Asia bervariasi. Baht Thailand turun 0,38 persen, yuan China turun 0,07 persen, peso Filipina turun 0,04 persen, yen Jepang turun 0,19 persen, dan ringgit Malaysia menguat 0,22 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mata uang negara mayoritas melemah. Poundsterling Inggris minus 0,29ersen, euro Eropa minus 0,06 persen, dan franc Swiss minus 0,15 persen.
Analis Mata Uang Doo Financial Futures Lukman Leong mengatakan rupiah menguat tipis terhadap dolar AS di tengah sentimen risk on di pasar ekuitas.
Sentimen risk on adalah kondisi di pasar keuangan di mana investor cenderung lebih berani mengambil risiko dengan berinvestasi pada aset yang lebih berisiko, seperti saham atau aset negara berkembang termasuk Indonesia.
Hal itu, kata Lukman, terlihat dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menanjak.
Banyaknya investasi yang masuk ke pasar saham Indonesia, akan menyebabkan permintaan terhadap rupiah meningkat.
“IHSG melonjak tinggi oleh kembalinya investor asing. Aliran dana asing menguatkan rupiah,” katanya kepada CNNIndonesia.com.
(fby/agt)