Housekeeping.my.id –
Jakarta, CNN Indonesia —
Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp16.595 per dolar AS pada Jumat (28/2). Mata uang Garuda turun 141 poin atau minus 0,86 persen dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya.
Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah ke posisi Rp16.575 per dolar AS pada perdagangan sore ini.
Mata uang Asia mayoritas melemah. Baht Thailand turun 0,26 persen, yuan China turun 0,02 persen, peso Filipina turun 0,15 persen, yen Jepang turun 0,19 persen, dan ringgit Malaysia melemah 0,47 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Senada, mata uang negara maju mayoritas melemah. Poundsterling Inggris turun 0,16 persen, euro Eropa minus 0,12 persen, dan franc Swiss minus 0,18 persen.
Analis Pasar Keuangan Ariston Tjendra mengatakan rupiah melemah karena pasar khawatir pada kenaikan tarif impor yang diberlakukan Presiden AS Donald Trump.
Selain itu, komponen harga dari data PDB AS yang dirilis kemarin juga menunjukkan kenaikan dari 1,9 persen menjadi 2,7 persen.
“Ini diartikan adanya tekanan inflasi kembali yang bisa mengundang The Fed untuk menunda pemangkasan suku bunga acuannya. Dan ini mendorong penguatan dolar AS,” katanya kepada CNNIndonesia.com
(agt/fby)
Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20250228153501-78-1203583/rupiah-muram-di-rp16595-per-dolar-as-akhir-pekan-ini