Saham Pilihan Pekan Ini: Sektor Teknologi hingga Pertambangan

Berita, Ekonomi2 Dilihat
banner 468x60
banner 468x60

Housekeeping.my.id –


Jakarta, CNN Indonesia

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 18,15 poin atau naik 0,27 persen ke level 6.636 pada Jumat (7/3) silam.

Investor melakukan transaksi sebesar Rp10,32 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 20,99 miliar saham.

Dalam sepekan terakhir, indeks saham menguat empat kali, sementara satu hari sisanya melemah. Tak heran, performa indeks menguat 5,83 persen.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Kautsar Primadi Nurahmad mengatakan selama periode tanggal 3 sampai dengan 7 Maret 2025 kemarin, perdagangan saham ditutup pada zona positif.



Tercatat, kapitalisasi pasar bursa mengalami kenaikan sebesar 5,24 persen dari Rp10.880 triliun menjadi Rp11.450 triliun pada penutupan pekan lalu. Kendati, rata-rata volume transaksi harian menurun 11,07 persen dari 22,36 miliar menjadi 19,88 miliar lembar saham.

Sementara, rata-rata nilai transaksi harian pun menurun sebesar 4,03 persen dari Rp13,69 triliun menjadi Rp13,14 triliun. Rata-rata frekuensi transaksi harian juga menurun 6,14 persen dari 1,18 juta kali transaksi menjadi 1,10 juta kali transaksi pada penutupan pekan lalu.

“Investor asing hari ini mencatatkan nilai jual bersih Rp791,51 miliar dan sepanjang tahun 2025 ini, investor asing mencatatkan nilai jual bersih Rp22,35 triliun,” katanya dalam keterangan resmi, Jumat (7/3).

Lantas seperti apa proyeksi pergerakan IHSG untuk sepekan ke depan?

Head of Customer Literation and Education dari Kiwoom Sekuritas Indonesia Oktavianus Audi memperkirakan IHSG pada pekan ini bergerak bervariasi dengan kecenderungan menguat secara terbatas dalam rentang 6.400 hingga 6.875.

READ  PM Kanada Justin Trudeau Akan Mundur dari Jabatan, Apa Alasannya?

Ia melihat beberapa sentimen global turut mempengaruhi pergerakan pasar. Pelemahan indeks dolar AS akibat kebijakan tarif yang diterapkan AS mendorong investor untuk mengalihkan asetnya ke instrumen lain. Di sisi lain, investor masih mencermati dampak kebijakan China yang mengenakan tarif 100 persen terhadap produk tertentu dari Kanada.

“Jika kebijakan ini meluas ke negara lain, terutama China sendiri, hal ini dapat meningkatkan ketidakpastian ekonomi global dan mendorong investor untuk mencari aset yang lebih aman,” kata dia kepada CNNIndonesia.com, Minggu (9/3).

Oktavianus pun melihat pasar menantikan rilis data inflasi AS untuk periode Februari, yang berpotensi mempengaruhi arah kebijakan suku bunga The Fed dan pergerakan pasar keuangan global. Berdasarkan analisis teknikal, ia merekomendasikan beberapa saham yang bisa dikoleksi.

Pertama, saham PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) yang ditutup menguat 4,48 persen ke posisi 2.330 pada pekan lalu, yang diproyeksi dapat menyentuh level 2.740 pada pekan ini.

Kedua, saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BMRS) yang ditutup menguat 1,53 persen ke posisi 398 pekan lalu, yang diproyeksi dapat menyentuh level 444 pada pekan ini.

Ketiga, saham Merdeka Copper Gold (MDKA) yang ditutup menguat 3,73 persen ke posisi 1.530 pekan lalu. Oktavianus memproyeksi MDKA dapat menyentuh level 1.750 pada pekan ini.

Sementara itu, Analis Teknikal MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memprediksi dalam sepekan ke depan, indeks saham berpeluang menguat dengan level support 6.500 dan resistance 6.733.

Namun, ia melihat ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pergerakan pasar. Pertama, kemungkinan koreksi jangka pendek setelah IHSG mengalami kenaikan selama beberapa waktu.

“Hal ini dianggap wajar sebagai bagian dari dinamika pasar,” ujar Herditya.

READ  Pendaftaran PPPK Tahap 2 Diperpanjang Lagi Sampai 15 Januari

Kedua, pidato Gubernur The Fed Jerome Powell yang akan memberikan gambaran tentang arah kebijakan suku bunga AS ke depan. Menurutnya, jika nada yang disampaikan cenderung dovish, ini bisa menjadi sentimen positif bagi pasar. Ketiga, rilis data inflasi dari China dan AS, yang diperkirakan akan cukup fluktuatif dan dapat mempengaruhi minat investor terhadap pasar saham Indonesia.

Ia pun menyarankan investor dapat mencermati beberapa saham dari emiten ia rekomendasikan, yakni Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) yang ditutup menguat 2,11 persen ke level 2.420 pekan lalu. Ia memproyeksi AMRT dapat menyentuh level 2.680 pekan ini.

Kemudian, saham Indofood Sukses Makmur (INDF) yang ditutup di posisi 7.250 pekan lalu. Ia memproyeksi INDF dapat menyentuh level 7.575 pada pekan ini. Lalu, saham Bukalapak atau BUKA yang ditutup di level 138 pekan lalu. Ia memproyeksi BUKA bisa menyentuh level 152 pada pekan ini.

[Gambas:Video CNN]

(pta)


Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20250310062847-92-1206847/saham-pilihan-pekan-ini-sektor-teknologi-hingga-pertambangan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *