Saudi soal Netanyahu Ejek Negara Palestina: Pindahkan Israel ke Alaska

banner 468x60
banner 468x60

Housekeeping.my.id –


Jakarta, CNN Indonesia

Anggota Dewan Syura Arab Saudi, Yousef bin Trad Al-Saadoun, membalas ejekan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang menyarankan agar negara Palestina didirikan di Arab Saudi.

Sebagai balasan, Al-Saadoun menyindir Presiden Amerika Serikat Donald Trump sebaiknya memindahkan Israel ke Alaska dan nantinya berpindah ke Greenland setelah wilayah itu dicaplok.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam opininya yang dimuat di surat kabar Saudi Okaz, dikutip dari Middle East Monitor, pada Jumat (9/2), Al-Saadoun mengkritik kebijakan Trump di Timur Tengah yang dinilainya gegabah dan mengabaikan saran para ahli.

Ia juga menegaskan bahwa “Zionis dan sekutu mereka” tidak akan berhasil menekan kepemimpinan Saudi melalui media dan manuver politik.

Al-Saadoun menyatakan bahwa kebijakan luar negeri AS secara resmi mendukung pendudukan ilegal atas tanah berdaulat dan pembersihan etnis, yang menurutnya merupakan praktik Israel dan termasuk dalam kategori kejahatan terhadap kemanusiaan.

“Siapa pun yang memahami sejarah Israel akan menyadari bahwa rencana ini jelas dibuat dan disetujui oleh Zionis, lalu diserahkan kepada sekutu mereka untuk diumumkan dari Gedung Putih,” tulisnya.

Lebih lanjut, ia menegaskan Saudi tidak akan terperangkap dalam tekanan politik dan propaganda media yang berusaha memanipulasi posisi kerajaan dalam isu Palestina.

Meskipun Dewan Syura Saudi tidak memiliki wewenang legislatif, badan ini berfungsi sebagai lembaga konsultatif yang memberikan masukan kepada raja mengenai kebijakan dan hukum.

Pernyataan Al-Saadoun muncul sebagai respons terhadap pernyataan Netanyahu dalam wawancara dengan Channel 14 Israel pada Kamis (8/2).

Dalam wawancara itu, Netanyahu mengatakan, “Saudi bisa menciptakan negara Palestina di Arab Saudi; mereka punya banyak lahan di sana.”

Usulan itu muncul setelah Arab Saudi kembali menegaskan bahwa mereka hanya akan menormalisasi hubungan dengan Israel jika ada jalur yang jelas menuju pembentukan negara Palestina.

Pernyataan Netanyahu memicu kecaman dari berbagai pihak, termasuk Palestina dan Mesir.

Kementerian Luar Negeri Palestina menyebut usulan Netanyahu sebagai tindakan rasis dan anti-perdamaian, serta pelanggaran terang-terangan terhadap kedaulatan dan stabilitas Saudi.

Hussein Al-Sheikh, Sekretaris Jenderal Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), menegaskan Palestina hanya akan berdiri di tanah Palestina, bukan di tempat lain.

Sementara itu, Mesir mengecam pernyataan Netanyahu sebagai “tidak bertanggung jawab dan tidak dapat diterima.”

Dikutip dari Middle East Eye, Kementerian Luar Negeri Mesir menyatakan pernyataan tersebut melanggar kedaulatan Saudi serta bertentangan dengan hukum internasional dan Piagam PBB.

(can/bac)


[Gambas:Video CNN]


Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/internasional/20250209114630-120-1196215/saudi-soal-netanyahu-ejek-negara-palestina-pindahkan-israel-ke-alaska

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *