Solo, CNN Indonesia —
Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara mengenai Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) yang memasukkan namanya di daftar pemimpin paling korup di dunia.
Jokowi mengingatkan bahwa saat ini banyak pihak yang menebar fitnah untuk menggiring opini publik. Menurut Jokowi, fitnah tersebut banyak dilakukan tanpa disertai bukti.
“Sekarang banyak sekali fitnah, banyak sekali framing jahat banyak sekali tuduhan-tuduhan tanpa ada bukti. Itu yang terjadi sekarang kan,” kata Jokowi saat ditemui di Solo, Selasa (31/12).
Jokowi tidak menjawab dengan tegas saat ditanya apakah tuduhan tersebut bermuatan politis. Ia mengatakan banyak pihak melakukan penggiringan opini publik dengan berbagai cara.
“Ya ditanya aja (bermuatan politik atau tidak). Orang bisa memakai kendaraan apapun lah,” kata Jokowi.
Dalam rilisnya, OCCRP menyebut Pemerintah yang korup ini melanggar hak asasi manusia, memanipulasi pemilu, menjarah sumber daya alam, dan pada akhirnya menciptakan konflik akibat ketidakstabilan yang melekat pada diri mereka.
Menanggapi hal itu, Jokowi justru balik bertanya.
“Hehehe, yang terkorup itu korup apa? Yang dikorupsi apa? Sumber daya alam apa apalagi? Ya dibuktikan aja,” kata Jokowi.
Sebelumnya, OCCRP memasukkan Jokowi dalam daftar finalis pemimpin paling korup di dunia. OCCRP merilis daftar ini di situs resmi mereka.
(syd/gil)