Housekeeping.my.id –
Skandal ibu negara Korea Selatan Kim Keon Hee disebut-sebut memengaruhi kejatuhan Presiden Yoon Suk Yeol.
Dilansir dari The Korea Times, Yoon telah dihantui serangkaian skandal istrinya sejak sebelum menjabat Presiden pada Mei 2022.
Skandal-skandal itu di antaranya dugaan manipulasi saham, plagiarisme makalah penelitian, hingga kasus suap tas Dior. Tak ada satupun skandal yang ditangani dengan serius oleh Yoon.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kontroversi-kontroversi Kim Keon Hee ini telah membayangi sebagian besar agenda kebijakan Yoon selama dua setengah tahun menjabat. Yoon telah membuat pernyataan bahwa skandal-skandal istrinya merupakan “klaim yang dilebih-lebihkan” oleh rival politiknya. Ia berujar Kim Keon Hee telah “dijelek-jelekkan” secara berlebihan.
Meski telah membuat pernyataan tersebut, masyarakat Korsel tak terbujuk. Mereka terlanjur tak senang dengan ibu negara yang berdampak pada ketidakpuasan mereka terhadap kepemimpinan Yoon Suk Yeol.
“Kesalahan besar dalam pendekatan Yoon terhadap masalah ibu negara berasal dari pola pikirnya sebagai suami yang berbakti, bukan presiden. Seorang pemimpin sejati akan mengizinkan otoritas hukum menyelidiki tuduhan seputar keluarga mereka, tapi Yoon terlalu protektif terhadap istrinya,” kata profesor politik di Hankuk University of Foreign Studies, Lee Jae Mook.
“Hal ini tidak diterima dengan baik oleh publik,” lanjut dia.
Lee berujar sejumlah jajak pendapat telah menunjukkan bahwa tanggapan ‘tuli’ Yoon terhadap skandal Kim adalah salah satu alasan utama masyarakat tak puas dengannya.
Skandal utama Kim Keon Hee meletus pada November 2023 ketika saluran berita Youtube menerbitkan rekaman yang menunjukkan seorang pendeta Korea-Amerika menghadiahkan tas Dior kepadanya pada September 2022. Pendeta itu diam-diam merekam aksi tersebut menggunakan kamera tersembunyi.
Partai-partai oposisi pun menuduh Kim melanggar undang-undang anti-korupsi. Namun kantor kepresidenan membelanya dengan mengeklaim Kim korban manuver politik rival Yoon.
Penyelidikan terhadap Kim sempat dimulai dan berlangsung selama berbulan-bulan. Namun, jaksa mencabut tuntutan terkait tas Dior Kim pada Oktober lalu.
Pada akhir bulan yang sama, jaksa juga memutuskan tak mendakwa Kim atas dugaan keterlibatannya dalam skema manipulasi saham yang melibatkan Deutsch Motors, dealer BMW.
Penyelidik menyimpulkan manipulasi benar terjadi, namun Kim tak tahu menahu bahwa rekeningnya telah disalahgunakan.
Keputusan ini pun memicu reaksi keras dari partai-partai oposisi.
Tak lama setelah itu, skandal lain muncul ketika broker politik Myung Tae Kyun menjadi sorotan publik. Dia sedang diselidiki karena diduga ikut campur dalam nominasi kandidat selama pemilihan sela parlemen 2022 melalui hubungannya dengan kandidat presiden saat itu, Yoon, dan istrinya.
Kim diduga memiliki hubungan dengan kasus Myung usai Myung mengungkapkan tangkapan layar pesan teksnya dengan Kim di masa lalu, di mana Kim tampaknya meminta nasihatnya selama kampanye presiden Yoon.
Bersambung ke halaman berikutnya…
Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/internasional/20241216202402-113-1178062/skandal-ibu-negara-korsel-disebut-pengaruhi-kejatuhan-yoon-suk-yeol