Housekeeping.my.id –
Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia —
Kripto kembali dilirik sejumlah orang, seiring dengan dilantiknya Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Trump dengan Kripto bagai cinta dan benci. Ia pernah menjadi sosok skeptis, bahkan menilai kripto bukan mata uang.
Namun, sikap Trump berubah 180 derajat di masa kampanye periode keduanya. Politikus Partai Republik itu berbalik arah menjelang Pilpres AS 2024 demi menggaet suara kalangan pria muda yang cenderung punya aset kripto.
“Jika kripto menentukan masa depan, saya ingin kripto ditambang, dicetak, dan dibuat di AS,” tegasnya beberapa waktu lalu.
Donald Trump sampai meluncurkan koin meme kripto dengan simbol TRUMP pada Sabtu (18/1). Koin ini dicetak di jaringan blockchain Solana, kripto dengan valuasi terbesar ke-5 di dunia saat ini.
“Meme Trump dimaksudkan sebagai ungkapan dukungan dan keterlibatan terhadap cita-cita dan keyakinan yang terkandung dalam simbol “$TRUMP” dan karya seni terkait tidak dimaksudkan untuk menjadi atau menjadi subjek peluang investasi, kontrak investasi, atau sekuritas jenis apa pun,” jelas keterangan di situs resminya.
Koin meme diartikan sebagai kelas mata uang kripto yang sangat fluktuatif. Meme berarti koin sejenis ini hanya sekadar guyonan dan tak punya landasan fundamental yang kuat.
Pengamat Kripto Christopher Tahir mengamini dukungan Trump menjadi angin segar untuk mata uang tersebut. Akan tetapi, ia mempertanyakan kejelasan sikap orang nomor satu di Amerika itu soal kripto.
Christopher menyoroti aksi Trump yang tak kunjung memberi kejelasan terkait strategi bitcoin reserve. Padahal, ia menyebut upaya ini merupakan highlight utama di era pemerintahan Trump.
Karenanya, bagi orang yang mau berinvestasi, ia memberikan saran untuk berhati-hati. Ada beberapa pertimbangan dan langkah yang harus diperhatikan sebelum memutuskan berinvestasi di kripto.
1. Volatilitas
Ia menegaskan risiko menambang bitcoin bukan untuk semua orang. Christopher mewanti-wanti volatilitas yang timbul jika ingin menjadikan aset kripto sebagai tempat investasi.
“Menurut saya, harusnya (era kripto) tidak akan lama lagi. Tahun ini secara historis akan menjadi tahun terakhir siklus bullish-nya, sehingga investor perlu lebih berhati-hati,” jelasnya kepada CNNIndonesia.com, Jumat (25/1).
“Namun, yang sudah berada di dalamnya agar dapat memaksimalkan siklus ini,” pesan Christopher.
2. Lakukan penilaian risiko
Karena masalah volatilitas itu, Christopher mengatakan calon investor kripto harus melalukan risk profile assessment terlebih dulu. Ini berguna untuk mengetahui seberapa tinggi toleransi risiko investasi dari masing-masing orang.
Jangan senang terlalu dini jika Anda termasuk orang dengan toleransi risiko tinggi. Pasalnya, investasi kripto berpotensi drawdown alias equity underwater 80 persen-90 persen.
“Selain melakukan assessment risiko, akan lebih baik juga menentukan angka drawdown yang dapat diterima,” saran Christopher.
“Tentunya, hindari token-token dan koin-koin yang tidak memiliki rekam jejak yang jelas. Karena dengan demikian akan menjadi risiko yang tidak perlu ada di portofolio kita,” tambahnya.
3. Hanya jadi alternatif investasi
Sementara itu, Head of Advisory & Financial Planner Finansialku Shierly menilai kripto boleh saja menjadi alternatif investasi. Ia menyarankan skema jangka panjang pada mata uang kripto yang kapitalisasinya besar.
Ia berpesan investor tetap harus berhati-hati dengan volatilitas kripto yang sangat tinggi. Oleh karena itu, Anda disarankan memakai uang dingin.
“Untuk alokasi aset (kripto) sebaiknya dalam porsi kecil bagi investor pemula. Investasi bisa dilakukan secara cost-averaging atau beli secara bertahap,” ucapnya.
Shierly berpandangan pertumbuhan fundamental kripto terbentuk dalam jangka panjang. Terlebih, ada peningkatan pemanfaatan teknologi blockchain, kecerdasan buatan (AI), dan kripto itu sendiri dalam transaksi pasar global.
4. Saham dan reksadana bisa jadi pilihan
Di lain sisi, bagi pencari cuan yang butuh kepastian, Shierly bisa memilih alternatif instrumen selain tambang kripto. Ia menyarankan saham dan reksadana saham yang diprediksi kinclong di 2025.
“Atau bisa juga investasi logam mulia untuk jangka panjang. Harganya saat ini relatif sudah tinggi, sebaiknya menunggu turun dulu untuk mulai berinvestasi kembali,” tutup Shierly.
(asa/agt)
Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210820180443-83-683151/strategi-investasi-kripto-di-tengah-gejolak-dan-pengaruh-trump