Suku Bunga BI Turun, Bank Mega Syariah Yakin Bisnis Perbankan Positif

Berita, Ekonomi3 Dilihat
banner 468x60
banner 468x60

Housekeeping.my.id –


Jakarta, CNN Indonesia

Bank Mega Syariah optimis bisnis perbankan syariah mereka tumbuh positif pada 2025. Salah satu upaya yang dilakukan untuk mencapai target tersebut, memperkuat bisnis pada segmen segmen korporasi melalui pendekatan business-to-business-to-consumer (B2B2C ).

Direktur Bisnis Bank Mega Syariah Rasmoro Pramono Aji mengatakan strategi tersebut juga disiapkan menyikapi langkah Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuan atau BI rate ke level 5,75 persen serta suku bunga Deposit Facility turun menjadi 5 persen, dan suku bunga Lending Facility turun menjadi 6,5 persen.

“Pembiayaan di sektor korporasi memiliki potensi besar dalam memperluas ekosistem bisnis Bank. Fokus utamanya adalah membangun sinergi yang kuat dengan nasabah korporasi untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan,” katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (22/1).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oney, sapaan akrabnya, mengatakan untuk mendukung nasabah korporasi baik corporate maupun business banking tersebut, Bank Mega Syariah menyediakan berbagai kemudahan layanan. Salah satunya Cash Management System (CMS) yang mempermudah nasabah korporasi untuk bertransaksi.

Bank Mega Syariah mencatat jumlah transaksi CMS mencapai lebih dari 89 ribu pada 2024, tumbuh 22,8 persen dibandingkan 2023. Sementara itu, volume transaksi meningkat lebih dari 49 persen, mencapai Rp 14,5 triliun di 2024.

“Dari nasabah korporasi tersebut, kami akan memperkuat strategi B2B2C. Dengan pendekatan ini, bank tidak hanya memberikan pembiayaan terhadap perusahaan, tetapi juga memperluas peluang untuk menjangkau pegawai dan ekosistem retail yang terdapat pada perusahaan tersebut,” ungkap Oney.

Ia menambahkan pendekatan ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan inklusif sekaligus memperkuat basis di segmen konsumer melalui produk-produk retail seperti kartu pembiayaan Syariah Card, tabungan haji, dan layanan digital melalui aplikasi mobile banking M-Syariah. Adapun pada 2024, pembiayaan konsumer Bank Mega Syariah mencatat pertumbuhan lebih dari 29 persen year to date (ytd).

Selain itu, Bank Mega Syariah akan memfokuskan konsentrasi cabang pada pengembangan produk bancassurance dan mutual fund sebagai upaya untuk memperluas basis nasabah dan meningkatkan kontribusi fee based income (FBI).

“Kolaborasi dengan mitra strategis seperti perusahaan asuransi dan manajer investasi yang memiliki rekam jejak kuat di pasar akan terus diperluas. Dengan begitu, Bank Mega Syariah semakin dapat menyediakan produk yang kompetitif dan relevan dengan kebutuhan masyarakat,” jelasnya.

(fby/agt)


Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20250122123643-78-1190126/suku-bunga-bi-turun-bank-mega-syariah-yakin-bisnis-perbankan-positif

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *