Suriah Buka Lagi Wisata usai Rezim Assad Digulingkan

Berita, Internasional495 Dilihat
banner 468x60
banner 468x60

Housekeeping.my.id –


Jakarta, CNN Indonesia

Suriah akhirnya membuka lagi pariwisatanya usai pemerintahan mantan Presiden Bashar Al Assad digulingkan.

Sejak 2011, industri pariwisata Suriah mengalami penurunan signifikan akibat meletusnya Perang Saudara yang merenggut ratusan ribu nyawa warga sipil.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pariwisata Suriah terus merosot meski ada upaya pemerintah memulihkannya kembali pada 2017.

Setidaknya pasca 8 Desember 2024, sektor ini mulai kembali hidup.





Dilansir dari CNN, 8 Desember 2024 adalah hari ketika Damaskus jatuh ke tangan kelompok pemberontak. Ibu kota Suriah tersebut sejak itu resmi di bawah kendali Hayat Tahrir Al Sham (HTS).

Masa-masa pemberontakan ini berlangsung sangat intens namun cepat. Negara-negara dunia sempat meminta warganya tak mengunjungi Suriah karena risiko kerusuhan dan konflik bersenjata.

Hanya enam minggu setelah pemberontakan, Ayoub Alsmadi, pendiri Syria Scope Travel, menyambut turis pertamanya.

“Saat ini, karena perang, setiap orang di dunia tahu tentang Suriah. Sekarang Assad pergi, saya yakin industri pariwisata akan tumbuh begitu cepat,” ucapnya kepada CNN.

Sejak Damaskus dikuasai HTS, Assad melarikan diri ke Rusia. Hingga kini ia dan keluarganya diyakini berada di sana.

Pemerintahan Assad yang begitu otoriter selama 24 tahun telah membuat Suriah jatuh dalam kehancuran. Ini sangat berdampak pada sektor pariwisata yang dahulu pernah mencapai masa-masa keemasan.

Sebelum perang saudara, pariwisata di Suriah dilaporkan menyumbang 14 persen dari PDB negara itu.

Suriah adalah negara yang kaya akan sejarah. Wisatawan kebanyakan tertarik berkunjung ke situs-situs kuno seperti Palmyra, sebuah kota Yunani-Romawi yang sebagian besar dihancurkan oleh ISIS. Lanskap gurun yang dihiasi kastil era Tentara Salib seperti Krak des Chevaliers juga tak kalah menjadi salah satu destinasi wisata yang sangat ingin didatangi pelancong.

Selain kedua lokasi itu, Suriah juga menyimpan banyak area yang amat diminati. Damaskus, misalnya, adalah salah satu kota tertua di dunia yang hingga kini masih terus dihuni manusia.

Kawasan pantai Mediterania yang hijau, yang pernah terkenal akan resor pantainya, juga penuh dengan perairan biru kehijauan dan teluk berpasir.

“Pada 2010, lebih dari 10 juta wisatawan mengunjungi Suriah,” kata James Wilcox, pendiri Untamed Borders, sebuah perusahaan yang memfokuskan diri pada tujuan ekstrem yang telah menjadwalkan tur Suriah pertama mereka sejak jatuhnya rezim Assad pada April 2025.

“Pariwisata adalah alat yang sangat ampuh untuk membantu negara-negara bangkit kembali dari perang selama bertahun-tahun. Ini membantu menciptakan harapan, terutama di negara di mana banyak industri lain hancur selama konflik,” lanjutnya.

(blq/bac)


[Gambas:Video CNN]


Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/internasional/20250212204819-120-1197645/suriah-buka-lagi-wisata-usai-rezim-assad-digulingkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *