Tanpa Agenda Politik, Bahlil Kunjungi Ponpes Tebuireng dan Ziarah

Berita, Nasional24 Dilihat
banner 468x60
banner 468x60




Jakarta, CNN Indonesia

Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, berkunjung ke Pondok Pesantren Tebuireng di Jombang, Jawa Timur pada Jumat (14/3). Bahlil menyatakan, tak ada agenda politik dalam kunjungan itu, melainkan sepenuhnya menjaga silaturahmi dengan para ulama.

“Oh, enggak ada (agenda politik). Ini bulan suci Ramadan, jangan semua hal dipolitisasi. Kita ini harus kembalikan adat orang tua-tua kita dulu yang saling mengunjungi. Kami anak dari Golkar, pengurus, minta dinasihati dari Kiai. Jadi jangan kita merasa paling benar juga, karena itu kita harus membuka diri,” kata Bahlil.

Selain itu, lanjut Bahlil, dirinya juga ingin mendapatkan bimbingan dari para ulama dan kiai agar dapat menjalankan tugasnya di pemerintahan dan partai dengan baik. Dia ingin menjadi pejabat yang selalu dirahmati Allah SWT dan memperjuangkan kebutuhan rakyat.



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun kunjungan ke Ponpes Tebuireng sekaligus menjadi program Safari Ramadan DPP Golkar yang bertujuan mempererat hubungan antara pemimpin (umara) dan ulama. Saat itu, Bahlil bersama rombongan didampingi pengasuh pondok, KH Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin turut berziarah ke makam pendiri Nahdlatul Ulama, KH Hasyim Asy’ari, serta makam Presiden ke-4 RI, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Menurut Bahlil, ziarah itu menjadi agenda utama kunjungan ke Ponpes Tebuireng.





“Yang kedua memang kita ada program dari DPP Golkar untuk bulan Ramadhan ini kita melakukan safari Ramadhan. Sekaligus ini silaturahmi antara umara dan ulama. Yang dalam pandangan kami, bangsa ini ke depan, kita harus saling mendoakan,” lanjutnya.

READ  Insyaallah Lebihi Target APBN 2025

Pengasuh Ponpes Tebuireng, KH Abdul Hakim Mahfud atau Gus Kikin menyatakan menyambut baik kunjungan Bahlil dan rombongan DPP Golkar. Senada, Gus Kikin juga berpendapat silaturahmi antara ulama dan umara merupakan tradisi yang harus terus dijaga.

“Ini kunjungan yang bagus sekali, ini silaturahim itu emang tradisi ulama dulu emang begitu. Kemudian kita bersama-sama dengan umara, ini tradisi yang baik sekali. Dan di sini sudah pernah dilakukan oleh Gus Dur,” ujar Gus Kikin.

Gus Kikin menambahkan, pertemuan antara pemimpin dan ulama dapat menciptakan suasana yang lebih harmonis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebelumnya, hal serupa kerap dilakukan Gus Dur dengan mengunjungi berbagai ponpes. Menurut Gus Kikin, langkah itu dapat mendinginkan kondisi negara.

Dirinya menyampaikan, perlu ada pemimpin yang memiliki wawasan luas dan mampu menyelesaikan persoalan dengan kepala dingin.

“Betul, betul. Jadi semua masalah itu diselesaikan dengan pikiran yang tenang. Jadi jangan dengan emosi, jangan dengan apa segala macam. Nah itu kalau ilmunya cukup, insyaallah orang akan tenang,” pungkasnya.

(rea/rir)


[Gambas:Video CNN]





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *