Housekeeping.my.id –
Jakarta, CNN Indonesia —
Telkomsel menyiapkan kesiapan jaringan guna menyambut lonjakan trafik yang diperkirakan terjadi pada momen Idul Fitri 2025/1446 Hijriah. Telkomsel sendiri memperkirakan peningkatan trafik sebesar 13,16 persen dibandingkan hari normal, atau 16 persen dibandingkan momen Ramadan Idul Fitri (RAFI) tahun lalu.
“Kita sudah melakukan prediksi akan terjadi kenaikan trafik data sekitar 13 persen dibanding dengan hari normal, atau 16 persen dibanding dengan Rafi atau Ramadan Idul Fitri tahun lalu. Jadi kenaikannya bagi kami cukup signifikan.” ujar Direktur Network Telkomsel Indra Mardiatna dalam konferensi pers di Telkomsel Smart Office, Jakarta, Selasa (11/3).
Telkomsel telah memetakan 476 point of interest (POI) yang diperkirakan akan mengalami lonjakan trafik yang signifikan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Total 476 POIN tersebut terdiri dari 320 POI pusat keramaian seperti mall, alun-alun, dan tempat wisata; 54 POI area transportasi, termasuk pelabuhan, terminal, bandara, dan stasiun kereta; 45 POI sepanjang rute mudik dan rest area; 35 POI area residensial; serta 22 POI tempat ibadah.
Untuk mengawal lonjakan trafik, Telkomsel menjadikan teknologi kecerdasan buatan (AI) sebagai salah satu senjata.
“Kita dari awal tahun 2023 sudah menggunakan solusi autonomous network, kemudian AI juga di situ. Jadi ketika terjadi lonjakan trafik, itu jaringan sudah otomatis untuk melakukan adjustment atau optimalisasi secara sendiri tanpa intervention manusia,” jelas Indra.
Lebih lanjut, Telkomsel memperkirakan total payload pada puncak RAFI mencapai 69,14 petabyte. Aktivitas yang mengalami peningkatan paling tinggi adalah online gaming dengan peningkatan 41,36 persen.
Kemudian, ada juga peningkatan layanan video streaming (14,74 persen), layanan komunikasi (12,07 persen), media sosial (7,66 persen), dan e-commerce (4,20 persen).
Untuk memastikan jaringannya siap menghadapi momen RAFI, Telkomsel juga melakukan drive test di sepanjang jalur mudik dengan total jarak 17.537 kilometer. Rute tersebut mencakup jalan utama (10.166 km), jalan tol (3.482 km), rel kereta api (3.775 km) termasuk kereta cepat Whoosh, dan penyeberangan laut (114 km).
Drive test dilakukan di beberapa wilayah utama seperti Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, dan Sulawesi. Kemudian, beberapa rute tol baru juga termasuk dalam drive test, seperti Tol Klaten – Prambanan, Tol Probolinggo – Banyuwangi, Tol Padang – Sicincin, dan Tol Tanjung Pura – Pangkalan Brandan.
VP Global Network Operations Telkomsel Juanita Erawati menjelaskan bagaimana AI Telkomsel menentukan 476 POI yang menjadi perhatian dalam momen RAFI 2025.
Ia menyebut pihaknya menggunakan data historis selama beberapa tahun ke belakang untuk memperkirakan wilayah yang akan mengalami lonjakan trafik.
“Jadi kita itu punya banyak sekali data yang kita masukan sebenarnya dalam data lake. Salah satunya itu parameternya adalah payload. Itu kita bisa tahu payload per cell,” jelas Juanita.
“Itu kita lihat dari data-data sebelumnya. Akhirnya disimpulkan oleh AI-nya ini,” tambahnya.
Tak hanya dalam penentuan POI, AI juga bisa diterapkan dalam sejumlah situasi lain, mulai dari deteksi, analisis, hingga eksekusi.
Indra mencontohkan bagaimana AI membantu operasi seperti sleeping cell. Sebelumnya, proses restart jaringan ini perlu dilakukan manual.
Kini, proses tersebut bisa diotomatisasi sehingga mempermudah proses recovery jaringan.
(lom/dmi)
Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20250312093457-213-1207825/telkomsel-siapkan-jaringan-sambut-lonjakan-trafik-saat-lebaran