Tentara Korut Tewas di Rusia sampai WNI Diduga Gabung HTS Suriah

banner 468x60
banner 468x60

Housekeeping.my.id –

Daftar Isi



Jakarta, CNN Indonesia

Kisruh pemakzulan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol imbas darurat militer sepihaknya masih ramai mendominasi berita internasional pada Senin (16/12).

Laporan tentara Korea Utara yang tewas saat membantu Rusia menginvasi Ukraina hingga perkembangan di Suriah yang kini berada di bawah kontrol milisi Hayat Tahrir Al Sham (HTS) juga menjadi sorotan. Berikut kilas berita internasional:


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ukraina Rilis Foto Tentara Korut Tewas saat Bantu Invasi Rusia

Militer Ukraina merilis foto dan rekaman yang menunjukkan belasan tentara Korea Utara beserta pasukan Rusia tewas di perbatasan Kursk.

Beberapa bulan terakhir, Korut menjadi sorotan karena diduga mengerahkan pasukan ke Rusia untuk membantu melawan Ukraina.

Media Ukraina, Ukrainska Pravda, melaporkan jenazah para tentara terekam dalam drone dengan kondisi tertutup salju. Mereka tewas dalam serangan di perbatasan pada Sabtu (14/12).

Mangkir Panggilan Jaksa, Presiden Korsel Yoon Suk Yeol Bisa Ditahan

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol yang dimakzulkan parlemen terancam menghadapi penahanan aparat setelah kembali mangkir dari panggilan jaksa dalam pemeriksaan terkait dugaan makar dan penyalahgunaan kekuasaan pada Senin (16/12).

Tuduhan makar dan penyalahgunaan kekuasaan ini dilayangkan terhadap Yoon menyusul deklarasi darurat militer sepihak yang ia terapkan pada 3 Desember lalu.

READ  MUI Desak Prabowo Tunda PPN 12 Persen

Jaksa mengeluarkan panggilan kedua hari ini untuk memeriksa Yoon atas tuduhan makar dan penyalahgunaan kekuasaan setelah ia “menolak mematuhi” permintaan serupa sehari sebelumnya.

Kemlu RI Buka Suara soal Dugaan Ada WNI Gabung Milisi HTS Suriah

Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) mengusut dugaan ada warga negara Indonesia (WNI) yang bergabung dengan milisi Suriah yang berhasil menggulingkan rezim Presiden Bashar Al Assad, Hayat Tahrir al Sham (HTS).

Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI, Judha Nugraha, mengatakan, hingga saat ini, Kemlu masih terus memantau situasi di Suriah guna memastikan kebenaran dari kabar tersebut.

“Namun, berkaitan dengan itu [WNI bergabung dengan milisi Hayat Tahrir Al Sham], kami masih terus mengimbau dan kami juga masih terus mencari data-datanya,” kata Judha dalam konferensi pers Kemlu di Jakarta pada Senin (16/12).

(rds)


[Gambas:Video CNN]

Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/internasional/20241217062053-113-1178103/tentara-korut-tewas-di-rusia-sampai-wni-diduga-gabung-hts-suriah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *