Housekeeping.my.id –
Jakarta, CNN Indonesia —
Kurniawan Dwi Yulianto mengakui keputusannya meninggalkan Como 1907 demi Timnas Indonesia U-20 merupakan salah satu keputusan sulit dalam kariernya.
Mantan pemain Primavera Sampdoria tersebut harus menyudahi karier kepelatihannya selama tiga tahun di Liga Italia bersama Como.
“Memang pilihan yang sulit, tapi saya sudah laporkan ke Presiden Como, dan ini adalah ketiga kalinya saya ditawarkan gabung ke tim ini,” kata Kurniawan di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (5/2).
“Saya katakan, mungkin ini saatnya saya mengabdi kembali ke Timnas, dan alhamdulillah presiden Como juga mendukung sepenuhnya,” ujar Kurniawan menambahkan.
Kurniawan resmi ditunjuk sebagai asisten pelatih Timnas U-20 yang dipimpin Indra Sjafri. Pasukan Garuda Nusantara sedang mempersiapkan diri tampil di Piala Asia U-20 2025.
Selain bekerja untuk Timnas U-20, Kurniawan juga berpeluang jadi asisten pelatih Patrick Kluivert di tim senior Indonesia.
Kurniawan mengakui sudah bertemu Kluivert untuk melakukan wawancara. Zulkifli Syukur, Bima Sakti, dan Eko Pujianto juga masuk daftar kandidat yang sudah diwawancara Kluivert.
Pelatih yang memiliki lisensi UEFA Pro itu tak ambil pusing dengan hasil interview dengan Kluivert. Siapa pun yang terpilih diharapkan bisa turut andil membangun sepak bola Indonesia.
“Siapa pun yang terpilih kita akan mendukung karena untuk kebangkitan Tim Nasional. Untuk kemajuan tim nasional tentu kita akan mendukung, siapa pun yang terpilih,” jelas dia.
(jun)
Artikel ini Disadur Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/olahraga/20250206011108-142-1195116/kurniawan-dy-tinggalkan-como-adalah-pilihan-sulit